Selasa, 30 April 2024

Selandia Baru Serukan Pembebasan Pilot Susi Air yang Setahun Disandera KKB

* TPNPB-OPM akan Bebaskan Philip Mark 17 Februari 2024
Redaksi - Selasa, 06 Februari 2024 10:36 WIB
Selandia Baru Serukan Pembebasan Pilot Susi Air yang Setahun Disandera KKB
(Arsip Istimewa)
Selandia Baru menyerukan pembebasan segera seorang warganya sekaligus pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang sudah setahun disandera KBB Papua. 
Wellington (SIB)
Selandia Baru kembali menyerukan pembebasan segera seorang warga negaranya bernama Phillip Mehrtens, berprofesi sebagai pilot Susi Air, yang setahun terakhir disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Seperti dilansir Reuters, Senin (5/2), Mehrtens disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, setelah dia mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua.
Kelompok itu membakar pesawat yang diterbangkan Mehrtens dan mengancam akan menembaknya jika pembicaraan soal kemerdekaan Papua ditolak.
"Kami sangat mendesak mereka yang menahan Phillip untuk segera membebaskannya dan tanpa membahayakannya. Penahanannya yang terus-menerus tidak akan menguntungkan siapa pun," cetus Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru Winston Peters dalam pernyataan terbaru pada Senin (5/2) waktu setempat
Lebih lanjut, Peters mengatakan bahwa berbagai lembaga pemerintah terus bekerja sama secara ekstensif dengan mitra-mitra mereka di Indonesia untuk menjamin pembebasan Mehrtens.
Pekan ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Theofransus Litaay mengungkapkan perkembangan upaya pembebasan pilot Susi Air tersebut.
Theofransus mengatakan pemerintah daerah menjadi ujung tombak dalam proses negosiasi dengan KBB terkait penyanderaan Mehrtens. Dia menambahkan bahwa Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge merupakan seorang tokoh adat yang dihormati masyarakat sekitar.
"Pemerintah terus melakukan negosiasi, melakukan dialog, komunikasi dengan kelompok yang menyandera beliau. Dan itu di ujung tombaknya adalah pemerintah daerah. Mengapa pemda? Karena bupati kebetulan adalah seorang tokoh adat yang juga dihormati oleh warga setempat. Sehingga beliau memiliki suatu kewibawaan untuk dapat berdialog berbicara dengan kelompok-kelompok ini," kata Theofransus kepada wartawan, Kamis (4/1).
Theofransus mengatakan sejauh ini bupati sudah bisa berkomunikasi dengan KKB yang menyandera pilot Susi Air. Dia mengatakan kemajuan itu patut diapresiasi.
Pernyataan Theofransus itu dirilis setelah beredar foto terbaru Egianus Kogoya dengan Mehrtens. Itu menjadi foto Mehrtens yang dirilis dalam delapan bulan terakhir.
Dilansir detikSulsel, Rabu (27/12), Mehrtens yang memiliki penampilan terbaru muncul bersama Egianus Kogoya dalam foto tersebut. Pilot asal Selandia Baru itu tampak memakai kaus, jaket, dan celana pendek berwarna hitam, dengan brewok dan rambutnya yang semakin panjang.



Akan Bebaskan
Namun, menurut informasi diperoleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan siap membebaskan pilot Susi Air itu pada 7 Februari 2024, tepat setahun pilot berpaspor Selandia Baru itu disandera.
“Pilot asal Selandia Baru yang ditahan pasukan kami di bawah pimpinan Egianus Kogoya harus dibebaskan demi kemanusiaan berdasarkan hukum perang humaniter internasional. Tidak ada alasan untuk pilot harus ditahan sampai dunia kiamat,” kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, kepada VOA, Sabtu (3/2).
Beberapa waktu lalu beredar pernyataan dari Egianus Kogoya bersama pasukannya yang mengatakan jika pilot Susi Air itu harus ditukar dengan kemerdekaan bangsa Papua. Namun, menurut Sebby pernyataan yang disampaikan oleh Egianus merupakan emosional sesaat tanpa meminta pendapat dari pimpinan TPNPB-OPM.
“Pilot akan dijadikan jaminan Papua merdeka harga mati, hal ini sama sekali tidak mungkin terjadi. Mengapa? Karena tidak ada sejarah di dunia ini bahwa ada negara yang pernah merdeka karena ditukar dengan tawanan. Jadi hal ini perlu dipahami oleh semua pihak TPNPB termasuk yang di Nduga,” jelas Sebby.
Menurut Sebby, dalam waktu dekat mereka akan membebaskan pilot Susi Air itu dengan segera. Pembebasan itu dilakukan setelah TPNPB-OPM mempertimbangkan sejumlah hal.
“Jika kami membebaskan pilot itu dengan hormat, maka kami akan dihargai oleh masyarakat internasional termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Martabat perjuangan bangsa Papua untuk merdeka akan terangkat. Namun jika pilot ini mati di tempat yang ditahan, maka kami akan disalahkan oleh masyarakat internasional,” ungkap Sebby.
Sebby menyarankan agar seluruh pasukan TPNPB-OPM di wilayah Nduga tak terpengaruh hasutan dari berbagai pihak soal penyanderaan pilot Susi Air tersebut.
“Ada oknum-oknum yang mengatakan bahwa pilot asal Selandia Baru itu akan dijadikan alat tawar untuk Papua merdeka. Jika pilot ini jadi korban (mati) maka hal itu akan menjadi legitimasi Indonesia untuk menstigmakan kami sebagai teroris dan kriminal,” ujarnya. (**)


Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
KKB Mengaku Bertanggung Jawab atas Kematian Danramil 04 Aradide
OPM Ajukan Syarat Pembebasan Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens
KKB Tembak Mati Anak Kepala Suku Pegunungan Bintang
Kontak Tembak dengan Aparat di Mimika, Pimpinan KKB Abubakar Kogoya Tewas
TNI Ungkap Peran 13 Oknum Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB
Menko Hadi Minta Panglima TNI Hukum Prajurit Terbukti Aniaya KKB Papua
komentar
beritaTerbaru