Medan (SIB)
Buah manggis semakin langka di pasaran termasuk di pusat perbelanjaan mewah di Medan. Hal ini membuat konsumen mengeluh apalagi komoditi ini banyak diminati karena khasiatnya bagi kesehatan, yakni menyembuhkan berbagai penyakit.
Stok yang dijual minim dan harga jualnya makin mahal dan kualitasnya kurang baik. Harga jualnya Rp25.000 hingga Rp 27.500 per Kg.
Sejumlah pasar buah di Medan sudah sejak lama minim stok buah manggis ini. Kalau pun ada kualitasnya kurang baik dan ukurannya kecil- kecil dan keras.Tidak lembut jika ditekan.
A Siahaan, salah seorang karyawan di Berastagi Buah Jalan Kolonel Sugiono Medan kepada SIB, Minggu malam (11/9) membenarkan stok buah manggis minim dijual.
“Harganya Rp 27.500 per Kg, didatangkan dari Sibolangit, Deliserdang,” kata Siahaan.
Disebutnya, stok buah manggis sebelumnya sempat murah di level harga Rp15.000 hingga Rp20.000 per Kg. [br]
Biasanya, stok ini begitu diletakkan di etalase sangat laris manis karena khasiat mengkonsumsi buah itu baik untuk kesehatan.
“Buah manggis sangat laris manis. Begitu dipajang di tempat langsung diserbu konsumen. Artinya tidak pernah lama di tempatnya,” ujarnya lagi.
Di Pasar Buah di Perumnas Simalingkar, buah manggis dijual seharga Rp 20.000 per Kg. Level harga itu sudah berlangsung lama.
Stok komoditi ini didatangkan dari kawasan perbatasan Deliserdang dan Kabupaten Karo. “Ini pun stoknya minim, bentar lagi pun udah habis diborong orang,” ujar penjualnya kepada SIB, Minggu sore (11/9).
Tanaman Tua
Kepala Sub Bagian Program, Akuntabilitas, dan Informasi Publik Yuspahri Perangin-angin, Senin (12/9) kepada SIB mengatakan, tanaman manggis merupakan tanaman tua dan para petani kurang mengembangkannya.
Tanaman ini banyak didapati di daerah Deli Serdang, Sergai,Tanah Karo dan Tapanuli Selatan.
Fahri mwnyebutkan, produksi manggis Sumut triwulan I - II tahun 2022 sebesar 8.571 ton.
Sentra produksi manggis triwulan I-II tahun 2022, Madina sebanyak 5.952 ton, Langkat 1.406 ton, Asahan 331 ton, Padangsidimpuan 240 ton, Tapanuli Utara 193 ton, Karo 138 ton, Humbahas 120 ton dan sebagian kecil di kabupaten/kota lainnya. (A1/c/f)
