Halalbihalal dan Membaur Bersama Anak HIV/AIDS, Nawal Lubis Terus Kampanyekan Anti Diskriminasi


255 view
Halalbihalal dan Membaur Bersama Anak HIV/AIDS, Nawal Lubis Terus Kampanyekan Anti Diskriminasi
(Foto: Dok/Diskominfo Sumut)
HALALBIHALAL: Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis halalbihalal bersama sejumlah Anak Dengan HIV/AIDS di Kantor KPA Sumut, Jalan Teladan Medan, Selasa (10/5). 

Medan (SIB)

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis mengunjungi Kantor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sumut dalam rangka Halalbihalal Idulfitri 1443 H/2022 M bersama anak dengan HIV/AIDS (ADHA), Selasa (10/5).


Keberadaan anak-anak tersebut menurutnya harus terus dikampanyekan untuk menghilangkan diskriminasi di masyarakat.


Pada kunjungan tersebut Nawal Lubis menyapa serta membaur bersama anak-anak ADHA sekaligus memberikan semangat agar tetap hidup dalam kebahagiaan sebagai-mana anak lainnya. Bahkan ia memberikan langsung bingkisan kepada belasan anak dampingan KPA Sumut.


Dilanjutkan dengan tanda terima kasih seorang ADHA yang bernyanyi di depan Nawal dan anak-anak lainnya yang didampingi orang tua serta pendamping di Kantor KPA Sumut Jalan Teladan Medan.


“Saya senang saja, ya mungkin dengan kita datang mereka ADHA lebih semangat lagi menjalani hari-hari ke depan,” ujar Nawal yang didampingi Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut Nurlela dan Kepala Biro Organisasi Aprilla Siregar.


Langkah itu, lanjut Nawal, merupakan upaya untuk mengampanyekan ‘Anti Diskriminasi’ atau anti pengucilan terhadap ADHA, dimana saat ini masih ada juga yang takut dan menjauhi pengidap HIV/AIDS.


Padahal menurutnya masyarakat harus memahami bahwa penularan tidak akan terjadi hanya dengan berdekatan, bersalaman serta bersentuhan.


“Ya biasa saja kita harus kampanyekan HIV/AIDS itu tidak menular dari interaksi biasa. Jadi tidak masalah dan bukan baru sekali ini saya berkumpul tetapi setiap bulan. Malah yang lebih khawatir itu Covid-19 dan sekarang Hepatitis Misterius. Jadi saya tidak ragu-ragu membaur bersama ADHA,” jelasnya.


Sementara Ketua KPA Sumut Ikrimah Hamidy mengungkapkan bahwa persoalan sekarang yang mulai menjadi perbincangan para pihak yang peduli dengan masalah HIV/AIDS adalah keberadaan ADHA yang tanpa orang tua atau yatim piatu. Mengingat jumlahnya yang terus bertambah.


“Kalau dalam situasi seperti ini kesulitannya adalah panti asuhan mana yang siap menerima mereka. Makanya sudah ada Perda HIV/AIDS tinggal kalau sudah jadi Pergubnya kita siapkan teknisnya.


Semoga tahun anggaran 2023 nanti bisa segera disiapkan rumah singgahnya dan rumah penampungannya,” pungkasnya. (A13/d)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: KORAN SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com