Rabu, 01 Mei 2024

Pupuk Bersubsidi Tak Ditebus Petani, Pengecer Resmi di Berastagi Mengeluh

Redaksi - Rabu, 30 Agustus 2023 21:08 WIB
Pupuk Bersubsidi Tak Ditebus Petani, Pengecer Resmi di Berastagi Mengeluh
(Foto: Dok/Ist)
Pupuk bersubsidi menumpuk di kios pengecer.
Karo (harianSIB.com)
Untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani, pemerintah telah membuat peraturan penyaluran pupuk bersubsidi supaya tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan.
Namun yang menjadi masalah saat ini, penyaluran pupuk bersubsidi tidak berjalan dengan lancar, karena pupuk bersubsidi tersebut tidak ditebus petani.
Pemilik toko penyalur pupuk bersubsidi, K Surbakti, di Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (30/8/2023), mengeluhkan penjualan pupuk bersubsidi tersebut.
"Pupuk subsidi yang sudah ditebus, dua tahun lamanya mengendap di kios, bahkan sebentar lagi masa pakai hampir kadaluarsa, otomatis tidak bisa lagi digunakan petani. Kalau kita jual sama petani yang tidak terdaftar di E Alokasi, engak bisa," katanya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Karo membuat aturan atau kesepakatan antara petani dan pengecer pupuk.
Secara terpisah, Ardi Ginting, yang berada di Kecamatan Kabanjahe, mengatakan hal yang sama. Ia berharap jika pemerintah tidak sanggup mencukupi pupuk bersubsidi untuk petani, sebaiknya mencabut pupuk subsidi.
"Ada pupuk bersubsidi, tapi tidak mencukupi. Pasalnya, hanya 50 kg per musim tanam, kemana sampainya kalau cuma dapat segitu," ucap Ginting.
Kepala Dinas Pertanian Karo, Metehsa Purba, yang dikonfirmasi wartawan membenarkan tersendatnya penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani.
Disebutkannya, melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) selalu mengingatkan kepada petani atau petani yang terdaftar di E Alokasi, supaya segera menebus pupuk bersubsidi ke pengecer resmi.
"Sudah sering kami ingatkan kepada kelompok tani supaya segera menebus pupuk bersubsidi tersebut, kasihan pengecer resmi pupuk. Walaupun demikian, kami akan ingatkan lagi kelompok tani supaya segera menebus pupuk bersubsidi tersebut," kata Metehsa. (*)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru