Sutan Dilangit Hasibuan Kutuk Keras Serangan Bom di Palestina

Padanglawas (SIB)

Wakil Ketua DPRD Padanglawas (Palas) Sahrun Hasibuan mengutuk keras aksi serangan pengeboman Israel terhadap Rumah Sakit Al Ahly Arabi Baptist di Jalur Gaza Palestina, Selasa (17/10) lalu yang telah menewaskan ratusan rakyat sipil.

"Kami mengutuk keras pengeboman terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis di wilayah Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 500 rakyat sipil yang tak berdosa dan 600 lainnya terluka," kata Sahrun, Sabtu (21/10).

Politisi dari Fraksi PAN ini menilai peristiwa serangan Israel tersebut dikategorikan pelanggaran HAM berat, dan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Sehingga Ia meminta Mahkamah Internasional segera menyeret Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mempertanggung jawabkan serangan tersebut.

"PBB dan masyarakat Internasional harus bersama-sama mencegah pembantaian massal di Gaza. Bila dunia tidak segera menghentikan perang ini, dikhawatirkan akan terjadi bencana kemanusiaan yang lebih dahsyat lagi," harapnya.

Sahrun yang bergelar "Sutan Dilangit Hasibuan" inipun meminta Mahkamah Internasional segera menyeret Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan kepada masyarakat dunia untuk memberikan tekanan secara kolektif dan simultan kepada Israel.

"Kepada masyarakat di belahan dunia khususnya mayoritas ummat muslim agar tidak tinggal diam melihat korban sipil di Palestina yang terus berjatuhan, begitu juga kepada Pemerintah Indonesia agar dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan, obat-obatan, makanan hingga mengirimkan pasukan untuk membantu Palestina atas serangan Israel yang berkelanjutan," sebut Sahrun. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Warga Jalur Gaza Salat Idul Fitri di Lapangan Sekolah

Israel Terus Bombardir Gaza Saat Perundingan Gencatan Senjata Dimulai Lagi

Serangan Udara Israel Tewaskan 20 Orang di Gaza, Biden Ingatkan Netanyahu

Parlemen Inggris Ricuh Saat Bahas Mosi Gencatan Senjata Gaza

Israel Rilis Bukti Hamas Gunakan RS Anak sebagai Gudang Senjata dan Tempat Penyanderaan

Proses Evakuasi 7 WNI dari Gaza Terkendala Keamanan di Lokasi Pertempuran