Senin, 29 April 2024

Kakankemenag Medan Buka Kegiatan Moderasi Agama Katolik, Penyuluh Diminta Tidak Radikal

Redaksi - Sabtu, 23 Maret 2024 17:00 WIB
Kakankemenag Medan Buka Kegiatan Moderasi Agama Katolik, Penyuluh Diminta Tidak Radikal
Foto: Net
Medan (SIB)
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Medan, Dr H Impun Siregar MA membuka kegiatan pembinaan penguatan moderasi beragama untuk 20 orang penyuluh Agama Katolik di Aula Kantor Kementerian Kota Medan, Kamis (21/3).

Informasi diperoleh SIB dari situs resmi Kemenag Kota Medan, Jumat (22/3), Kakankemenag Kota Medan menegaskan agar para penyuluh bekerja dengan baik dan harus mampu menghayati ajaran agama secara moderat, tidak terlalu ke kiri, tidak terlalu ke kanan, berada di tengah-tengah. Artinya tidak menjadi orang yang ekstrem atau radikal.

Impun Siregar juga mengatakan semangat moderat itulah yang harus disosialisasikan para penyuluh di kalangan umat, sehingga tidak terjadi gesekan-gesekan yang berpotensi menimbulkan konflik antar umat beragama.

Hal lain, kata Impun, yang perlu dipegang teguh seorang penyuluh adalah berkomitmen pada Ideologi Pancasila yang telah mengakomodir core value ajaran dan doktrin semua agama.

Beberapa nilai yang mesti dimiliki seorang penyuluh adalah sanggup menghidupi nilai-nilai ajaran agamanya, saling menghormati satu sama lain tanpa memaksa seseorang masuk pada agama tertentu.

Mengakhiri sambutan Kakankemenag Kota Medan mengutip (Markus 13:31) yang menyebut, “ Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, dan apa yang kamu ingin orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” (Mat 7:12 ).

Sementara itu, Pastor Ivo Sinaga OFMCap sebagai narasumber menjelaskan beberapa tantangan gereja dari masa ke masa dilansir dari tulisan Paus Yohanes Paulus II, yaitu pengaruh aliran ateis yang merasuki kalangan muda saat ini. Banyak orang muda dan umat Katolik mengarah ke sikap meng-allahkan teknologi, harta atau kekayaan dan mulai tidak percaya lagi kepada Allah sebagai pencipta segala sesuatu yang ada.

Tantangan lain yang perlu diwaspadai adalah sikap hedonis dan konsumeris. Kedua fenomena ini saling terkait karena keduanya mencerminkan orientasi yang kuat pada kepuasan pribadi dan keinginan instan. Pastor menyebut dalam budaya hedonisme dan konsumerisme sangat dipengaruhi dan dikaitkan dengan kebahagiaan dan kepuasan kepemilikan barang-barang material atau pencapaian tertentu.

Kepuasan pribadi sering diukur melalui tingkat konsumsi atau kepemilikan, yang seringkali mendukung pandangan hedonistik tentang hidup. Hal lain yang perlu diwaspadai adalah wrong education (salah mendidik).

“Jika anak salah dididik maka akan membentuk anak manja, kurang berpendirian dan tidak memiliki hidup spiritual yang memadai. Tantangan ini sangat relevan dijadikan atau diintegrasikan para penyuluh sebagai bahan penyuluhan di kalangan umat Katolik,” tegas Pastor Ivo Sinaga OFMCap yang menjabat ketua Kerawam Keuskupan Agung Medan saat ini. (**)



Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru