Para pencinta dunia otomotif dan balapan sepeda motor yang tergabung dalam komunitas Roda-Roda Generasi (RRG) Club Indonesia mengaku sangat menyayangkan masih adanya aksi balap liar dan geng motor pada sejumlah daerah di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Umum RRG Club Indonesia, Jasa Wardani Ginting, didampingi Sekjen Sofyan Siahaan kepada wartawan, di Medan, Kamis (27/7/2023).
"Kecintaan terhadap sepeda motor dan balapan tidak boleh disalurkan di ajang balap liar, karena berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain, serta tak ada prestasi yang bisa dibanggakan. Apalagi aksi geng motor, harus ditindak tegas dan diberantas karena mengganggu Kamtibmas dan menimbulkan ketakutan di masyarakat. Sepeda motor dan balapannya seharusnya menjadi identitas pengendara, wadah untuk menyalurkan hobi dan bakat seni, sekaligus pemersatu para pencinta sepeda motor yang berbeda usia, profesi, latar belakang hidup dan status sosial lainnya," ujarnya.
Menurutnya, kecintaan terhadap balapan sepeda motor dapat disalurkan pada event resmi yang aman dan risiko minimum bagi pembalap, pendukung, atau penontonnya.
Saat ini, akunya, balapan sepeda motor masih banyak digelar karena merupakan salah satu olahraga yang banyak diminati, sehingga memberi kesempatan bagi para pembalap untuk menunjukkan potensinya dan kembali mengukir prestasi pada event yang lebih tinggi. Prestasi pada event resmi membuka kesempatan bagi para pembalap dilirik para pencari bakat, bahkan mendapat sponsor dan dukungan dari pemerintah.
Dikatakan, RRG Club Indonesia dibentuk tahun 1975 atas dasar kesamaan kecintaan terhadap dunia balapan sepeda motor. Klub yang memiliki sekretariat di Jalan Karya Kasih Medan itu, beranggotakan ratusan pembalap dan pencinta balap berusia 18-60 tahun dengan ragam profesi pekerjaan yang berdomisili pada sejumlah daerah seperti di Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia dan Amerika. Selama ini, pembalap RRG Club sudah berulangkali menjuarai berbagai balapan sepeda motor seperti roadrace, motocross, grass track dan lainnya. Karena itu, RRG Club Indonesia dikenal dengan para pembalap berprestasi yang sudah pensiun (veteran) seperti seperti Jasa Wardani Ginting, Agus Munthe, Is Wijaya, Jeffry Jo. Ade M dan Mustika.
Saat usia tak lagi muda tapi cinta terhadap balapan sepeda motor masih ada, sebutnya, para veteran sadar pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki harus diwariskan kepada para pembalap muda. Dicontohkan, para pembalap veteran membimbing dan melatih Ahmad Fadillah, hingga berhasil mengukir prestasi di PON serta sejumlah event di Sumatera.
"Selain jadi pebalap, kecintaan terhadap balapan sepeda motor juga dapat disalurkan dengan menggelar event balapan. Karena itu, untuk memberi wadah dan menjaring pebalap-pebalap muda berpotensi, RRG mempersiapkan event Grass Track yang akan digelar September 2023 di Diski, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang," sebutnya.
Di luar kegiatan balapan, terangnya, RRG menjaga silaturahmi antar anggota melalui kegiatan rutin yang digelar setiap bulan, seperti pertemuan anggota klub, touring sepeda motor bersama, hiingga bakti sosial kepada masyarakat. RRG Club Indonesia memanfaatkan fungsi grup Whatsapp dan medsos lain, sehingga perbedaan jarak tak menjadi penghalang bagi para anggota untuk bersilaturahmi dan berbagi informasi. (A12)