Minggu, 08 September 2024

Tingkatkan Keselamatan Atlet: Pentingnya Skrining Jantung dalam Olahraga Berat

Rido Sitompul - Senin, 01 Juli 2024 22:19 WIB
352 view
Tingkatkan Keselamatan Atlet: Pentingnya Skrining Jantung dalam Olahraga Berat
Foto Dok/ist
Atlit Badminton asal China Zhang Zhi Jie.
Jakarta (harianSIB.com)
Skrining jantung menjadi langkah penting yang harus dilakukan sebelum seseorang berpartisipasi dalam olahraga berat. Baik atlet maupun non-atlet perlu menjalani skrining untuk mendeteksi kondisi jantung mereka dan mencegah risiko henti jantung saat berolahraga.

Kasus terbaru menunjukkan pentingnya langkah ini. Zhang Zhi Jie, seorang atlet badminton asal China, meninggal dunia saat mengikuti Badminton Asia Junior Championships 2024 di Yogyakarta. Meskipun penyebab pasti belum diumumkan, dokter mengindikasikan bahwa kejadian seperti ini sering disebabkan oleh gangguan irama jantung atau aritmia.

Dr. Vito A Damay, seorang spesialis jantung, menekankan pentingnya mengetahui kondisi jantung melalui skrining. Tes seperti EKG, echocardiogram, dan tes stres jantung dapat membantu mengidentifikasi dan menangani masalah sebelum menjadi fatal. Henti jantung mendadak bisa disebabkan oleh kondisi seperti kardiomiopati hipertrofik, aritmia, atau penyakit arteri koroner, yang bisa diperburuk oleh stres fisik yang ekstrem.

Baca Juga:

Selain skrining, dr. Vito juga menggarisbawahi pentingnya pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau CPR. Pelatihan ini sangat penting bagi atlet dan penyelenggara pertandingan untuk menghadapi kejadian henti jantung mendadak di lapangan. Kecepatan dalam melakukan RJP sangat krusial untuk menekan risiko kematian.

Langkah-langkah dasar melakukan RJP bagi yang belum terlatih adalah:
1. Kenali respons korban dengan menepuk atau mengguncang bahu.
2. Jika tidak ada respons dalam 10 detik, segera lakukan RJP.
3. Letakkan tangan di bagian tengah dada korban, katupkan dasar telapak tangan, dan tekan bagian tengah dada.
4. Lakukan pijat jantung dengan kecepatan 100-120 kali per menit dan kedalaman 5-6 cm menggunakan tenaga badan bagian atas.

Baca Juga:

Namun, selalu prioritaskan untuk segera menelpon bantuan profesional sebelum memulai RJP darurat.

Kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya skrining jantung dan pelatihan CPR sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jangka panjang para atlet dan pegiat olahraga. (*)

Editor
: Rido Sitompul
SHARE:
komentar
beritaTerbaru