Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 28 Mei 2025

BI Turunkan Bunga Acuan, IHSG, Rupiah, dan Harga Emas Menguat

Nelly Hutabarat - Rabu, 21 Mei 2025 20:42 WIB
1.328 view
BI Turunkan Bunga Acuan, IHSG, Rupiah, dan Harga Emas Menguat
(Dimas Aridan/Bloomberg)
Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025).
Medan(harianSIB.com)
Bank Indonesia (BI) pada Rabu (21/5/2025), memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%. Kebijakan tersebut sesuai ekspektasi pelaku pasar dan menjadi sinyal positif bagi ekonomi nasional.

"BI tidak sendirian. Sejumlah bank sentral dunia juga menurunkan suku bunga acuannya," ujar Pengamat Ekonomi, Gunawan Benyamin, Rabu sore (21/5/2025).

Menurut Gunawan, langkah BI terbilang berani di tengah tekanan inflasi yang masih tinggi akibat kenaikan sejumlah tarif. Apalagi Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) justru menunjukkan sikap hawkish di tengah ketidakpastian global akibat perang dagang.

Baca Juga:

Namun, kebijakan ini menjadi katalis positif bagi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, terutama setelah beberapa waktu terakhir mengalami perlambatan. Pemangkasan bunga acuan diharapkan mendorong perekonomian kembali menggeliat.

IHSG dan Rupiah Menguat

Baca Juga:

Pasar merespons positif kebijakan tersebut. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,67% ke level 7.142,461, sejalan dengan penguatan mayoritas bursa di kawasan Asia.

Sementara itu, kekhawatiran akan melemahnya nilai tukar Rupiah tidak terbukti. Rupiah justru menguat dan ditutup di level Rp16.390 per dolar AS, meski sempat menyentuh level Rp16.420 per dolar AS.

"Penguatan Rupiah menunjukkan bahwa ketakutan pasar tidak terbukti. Apalagi kinerja ekonomi AS juga tengah memburuk, meskipun Dolar AS masih memiliki kekuatan jika The Fed mempertahankan kebijakan moneternya," lanjut Gunawan.

Emas Kembali Tembus Level Psikologis

Di sisi lain, harga emas global turut menguat. Pada perdagangan Rabu sore, harga emas dunia kembali menembus level psikologis 3.300 dolar AS per ons troy dan ditransaksikan di posisi 3.315 dolar AS per ons troy, atau sekitar Rp1,75 juta per gram. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru