Rabu, 30 April 2025

11 Orang Tewas Terseret Ombak Saat Ritual di Pantai Jember Jatim

Redaksi - Senin, 14 Februari 2022 08:59 WIB
369 view
11 Orang Tewas Terseret Ombak Saat Ritual di Pantai Jember Jatim
Foto Ant/Wahyu
TERSERET ARUS: Tim SAR gabungan membawa korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2). Sebanyak 24 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus Pantai Payangan mengakibatka
Jakarta (SIB)
Sebanyak 20 orang terseret ombak saat mengikuti ritual di pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur. Polisi menyebut 11 orang ditemukan tewas.

"Tadi malam (dini hari) sekitar pukul 01.00 WIB ada wisatawan yang tergulung ombak dan tenggelam. Jadi mereka sedang melakukan ritual yang dilakukan (dipimpin) seseorang," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, Minggu (13/2).

Hery menyebut para korban saat itu mengikuti ritual menenangkan diri. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jember.

Namun mayoritas dari Kecamatan Rambipuji dan Sukorambi.

"Ada 20 orang yang tergulung ombak, 11 orang sudah ketemu dalam kondisi meninggal dunia. 10 lainnya selamat dan masih menjalani perawatan dan observasi di Puskesmas Ambulu," terang Hery.

Hery mengatakan ada 24 orang dalam rombongan tersebut. Akan tetapi,ada 4 orang yang tidak ikut dalam acara ritual. Untuk jumlah peserta ritual sendiri Hery masih akan terus meng-update.

"Tidak semuanya ikut di laut, ada 4 yang tidak ikut, di antaranya anak kecil dan para sopir. Karena ada 3 mobil dari rombongan itu. Untuk para korban meninggal, ditemukan 1 km dari lokasi kejadian tempat ritual," ungkapnya.

Polisi menyebut musibah itu terjadi karena korban terlalu ke tengah saat menjalani ritual. Para korban akhirnya tergulung ombak.

"Kegiatannya dilakukan di pantai, namun karena ritual itu terlalu dekat dengan ombak akhirnya terdampak (tergulung) ombak," katanya.

Anggota Polres
Salah satu dari 11 orang menjadi korban tewas terseret ombak adalah anggota Polres Bondowoso. Polisi tersebut bertugas di Polsek Pujer.

"Iya betul. Memang anggota kami. Tepatnya salah satu bintara di Polsek Pujer," jelas Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto.

Menurut Herman, sesaat setelah kejadian, korban memang sempat hilang dan dalam pencarian tim SAR. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Tapi informasinya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal," tandas Herman Priyanto.

Dari informasi yang dihimpun, salah satu korban yang merupakan anggota kepolisian di jajaran Polres Bondowoso tersebut adalah Bripda Febriyan Duwi P. Sehari-hari ia bertugas di Polsek Pujer, Bondowoso.

Total korban menjadi sebelas orang. Korban terakhir atas nama Syaiful (40), warga Desa Krasak, Ajung, Jember. Jenazah Syaiful ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 3 jam.

"Korban terakhir atas Nama Syaiful, umur 40 tahun, sudah ditemukan. Proses pencarian kurang-lebih 3 jam. Korban terakhir itu, sekitar pukul 09.00 WIB tadi ditemukan, tersangkut di batu karang," kata Purnomo. (detikcom/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru