Tokoh masyarakat Sumut DR RE Nainggolan menghadiri pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat nasional XIII, Senin (20/6) di pelataran Candi Prambanan Yogyakarta. Mantan Sekda Pemrov Sumut ini melihat Yogyakarta sebagai tuan rumah telah menunjukkan dirinya sebagai sebuah kota yang sangat menghargai keberagaman.
“Yogyakarta pantas dijadikan sebagai contoh untuk merawat keberagaman, karena ini adalah kekuatan bangsa yang berjiwa Pancasila,” kata Dr RE Nainggolan didampingi Jadi Pane SPd MM pada pembukaan Pesparawi Nasional di Yogyakarta. RE Nainggolan mengatakan, kegiatan Pesparawi ini adalah sebuah kegiatan atau aktivitas Kristen sebagai salah satu jalan memuji dan memuliakan Tuhan agar terbangun dan terbentuk karakter manusia yang penuh kasih.
Menurut dia, sebagai sebuah kegiatan yang berhubungan dengan ibadah atau alat memuji Tuhan bagi Umat Kristen, Tuan Rumah Yogyakarta sangat ramah dan benar-benar menunjukkan dirinya betapa sangat ramah dengan keberagaman itu.
“Saya sangat menghormati dan hormat kepada Sri Sultan dan semua warga Yogya yang telah mendukung kegiatan ini,” ungkapnya terharu.
Sambutan warga dan pemerintah Pemprov DI Yogyakarta, menurut mantan Bupati Taput ini adalah sebuah contoh betapa Yogya ini adalah salah satu Ikon Kota plural yang sangat menjujung tinggi perbedaan. Kita harus mensyukuri perbedaan itu, karena perbedaan itu adalah anugerah dari Tuhan sebagai berkat bagi bangsa ini. “Dengan adanya perbedaan, banyak potensi dan kekuatan yang bisa kita himpun untuk bangsa ini,” tegasnya seraya berterima kasih kepada semua warga Yogya dan juga pemerintah DI Yogyakarta serta komponen yang mendukungnya.[br]
Dengan adanya Pepsarawi, dia mengharapkan kegiatan-kegiatan ritual agama Kristen bisa lebih baik dan berdampak pada penguatan karakter serta membangun harmoni sosial untuk bangsa ini. Keharmonisan itu kata kunci bagi semua orang, karena bangsa Indonesia sangat komit dengan persatuan dan persadauraan sekalipun punya latar belakang suku dan agama yang berbeda.
Wakil Menteri AgamaTauhid Sa’adi atas nama Menteri Agama dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana ke-X membuka secara resmi Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Nasional ke-XIII di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, Senin (20/6). Ketua Umum Panitia Pesparawi Nasional Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo ke X yang juga Wakil Gubernur DIY dalam laporannya menyampaikan, Pesparawi ke-XIII diikuti 8.144 orang yang dilangsungkan tanggal 19-26 di Yogyakarta.
Memeriahkan kegiatan ini, serangkaian ancara telah dilaksanakan di antaranya, Karnaval Andong, Jamuan Makan Malam Gubernur, Perlombaan 12 Kategori Pesparawi tanggal 21-24 Juni 2022. Harmony Expo di Jogya Center yang bertujuan membangkitkan ekonomi Yogya pascapandemi. Wisata Religi yang akan dikuti semua peserta Pesparawi, dan Penutupan kegiatan yang ditandai dengan penyerahan Piala Bergilir Presiden RI, Joko Widodo di Yogya Center.
Sementara itu, Sri Sultan Hamengkubuwana ke X yang juga Gubernur DIY sekaligus sebagai tuan rumah dalam sambutannya mengatakan, keharmonian masyarakat Yogyakarta yang digambarkan dalam kegiatan Pesparawi Nasional ke-XIII ini sebagai bukti kerukunan umat beragama dan toleransi yang terjalin di Yokyakarta. “Selamat datang kami ucapkan di Kota Yogyakarta. Mari nikmati keindahan dan keramahan masyarakat Yogyakarta,” kata Sultan.
“Kehadiran 34 kontingen Pesparawi dari 34 Provinsi se-Nusantara merefleksikan suasana kehidupan kerukunan umat beragama di Indonesia dan pembukaan malam ini sebagai bukti, di mana Candi terbesar umat Hindu di Indonesia yaitu Candi Prambanan menjadi tempat pembukaan Pesparawi malam ini. Diharapkan kegiatan ini dapat memperkaya wawasan kesatuan kita,” tandasnya. (A8/a)
