Proses revitalisasi Stadion Teladan masih terus berjalan, skema pembiayaan masih didiskusikan. Sebab, sebagian biayanya menggunakan APBN, sebagian lagi dari APBD. Hal ini tidak terlepas karena desain revitalisasi yang dilakukan bukan hanya sebatas stadion, tapi juga fasilitas dan kawasannya.
“Kita sudah koordinasi dengan Kementrian Olahraga (Kemenpora) dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Alhamdulillah, Kemenpora sudah membawa surat rekomendasi kepada Kementrian PUPR. Lantaran untuk teknis pembangunan tetap menjadi tanggung jawab PUPR, sedangkan Kemenpora memberikan rekomendasi,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat doorstop dengan wartawan di Balai Kota Medan, Senin (18/7).
Revitalisasi ini, kata Bobby, juga sudah disampaikan ke Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketika ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Medan beberapa waktu lalu. “Saya sudah sampaikan progres pembangunan Stadion Teladan. Skema pembiayaan sharing, sebagian menggunakan APBN, sebagian lagi APBD Kota Medan seperti dilakukan membangun tanggul rob di Medan Belawan,” jelasnya.
Saat ini, jelas Bobby, tengah didiskusikan mana yang menggunakan APBN, mana menggunakan APBD. Selain stadion dan lapangan, fasilitas untuk pemain seperti ruang ganti dan segala macam, termasuk kapasitas penonton juga menjadi bagian yang akan direvitalisasi. Bahkan, terkait kapasitas penonton yang sebelumnya hanya mampu menampung 15 ribu penonton, akan bertambah menjadi 30 ribu sampai 35 ribu penonton.
Wali Kota mengungkapkan, tujuan revitalisasi agar Stadion Teladan menjadi lebih baik sehingga masyarakat yang menggunakan nantinya merasa lebih puas dan nyaman. Tetapi tentunya harus ada aturan yang dipenuhi untuk menggunakan aset pemerintah, termasuk Stadion Teladan.[br]
“Aturan ini bukan aturan atas nama Bobby Nasution, tapi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Retribusi Tempat Rekreasi Dan Olah Raga. Jadi untuk menggunakan aset pemerintah, ada aturan yang harus dipenuhi. Apalagi aset yang digunakan ini bisa menambah PAD bagi Kota Medan. “Itu poinnya, kita hanya menegakkan Perda, bukan hanya PSMS tapi klub-klub lain yang ingin menggunakan harus mengikuti Perda,” paparnya.
Dalam doorstop itu, Bobby Nasution memaparkan, seluruh jajaran Pemko Medan saat ini telah berkomitmen menjaga seluruh aset yang dimiliki. “Apa pun aset itu akan kita jaga. Aset yang bisa menambah PAD, harus benar-benar kita buat menjadi penyumbang PAD, termasuk Stadion Teladan,” ungkapnya.
Di samping Stadion Teladan, Bobby juga menyampaikan rencana untuk merevitalisasi Stadion Kebun Bunga. “Ini (revitalisasi Stadion Kebun Bunga) masih rencana. Mudah-mudahan anggaran Kota Medan cukup untuk merevitalisasinya.
Apabila Stadion Kebun Bunga direvitalisasi, otomatis mess yang digunakan PSMS juga akan direvitalisasi untuk dibuat menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.(A8/c)