Jakarta (SIB)
Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 5,6 yang mengguncang daerah terpencil di Nepal menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa. Sedikitnya 157 orang dipastikan tewas akibat gempa bumi ini.
Dilansir AFP, Minggu (5/11) 157 korban tewas ini disebut tercatat di wilayah Jajarkot dan Rukum. Selain itu, sebanyak 199 orang lainnya terluka dalam gempa tersebut.
"Korban akibat gempa telah mencapai 157-105 di Jajarkot dan 52 di Rukum," kata juru bicara kepolisian nasional Kuber Kathayat kepada AFP.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Narayan Prasad Bhattarai mengatakan jumlah korban jiwa kemungkinan tidak akan bertambah secara signifikan. Beberapa korban kemungkinan masih berada di bawah reruntuhan.
"Kami sekarang berhubungan dengan semua bidang," katanya kepada AFP.
"Ada kemungkinan beberapa mayat masih ditemukan di bawah reruntuhan," tambahnya.
Gempa diketahui terasa hingga ibu kota India, New Delhi, hampir 500 kilometer (310 mil) dari pusat gempa. Kekuatan gempa berkekuatan 5,6 skala Richter ini mengguncang dan meratakan rumah-rumah di seluruh distrik barat terpencil di republik Himalaya itu.
Seorang warga, Shiva Prasad Sharma (65),mengaku merasakan gempa seperti ledakan besar. Ia menyebut tak ada lagi rumah yang tersisa untuk ditinggali.
"Rasanya seperti ledakan besar," kata Shiva Prasad kepada AFP dari luar sisa-sisa rumahnya di Jajarkot, distrik yang paling parah terkena gempa.
"Saya pikir kami akan mati. Tidak ada lagi yang tersisa. Tidak ada lagi rumah yang tersisa untuk ditinggali," ujarnya.
Dilansir AFP, Sabtu (4/11), gempa tersebut terjadi pada kedalaman 18 kilometer di bawah tanah, dekat distrik Jumla. Menurut badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), getaran gempa dangkal tersebut terasa hingga ke beberapa kota di India bagian utara.
Para pengguna media sosial India juga melaporkan merasakan gempa di kota Lucknow dan Patna di India utara. (detikcom/c)