Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, mengatakan penangkapan ini merupakan hasil kerja sama antara Polda Sumut dan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu.
"Para pelaku membagi sabu menjadi 50 bungkus dan masing-masing menyelundupkannya dengan cara body wrapping atau membungkus di badan. Ada yang membawa 12 hingga 13 bungkus per orang," jelas Jean saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Rabu (30/4/2025).
Baca Juga:
Dijelaskan Jean, aksi penyelundupan ini berawal dari perintah seorang DPO berinisial D, yang menghubungi LN pada 10 April lalu untuk mengirimkan sabu ke Kendari. LN kemudian mengajak tiga rekannya, RZ, RA, dan MLS, untuk membantu, dan mereka pun berangkat ke Medan dengan tiket pesawat yang dipesan oleh D.
Setibanya di Medan, keempat tersangka menerima paket sabu dari seseorang yang mengantar dengan mobil putih di kawasan Jalan Gagak Hitam. Mereka kemudian memecah paket tersebut menjadi 50 bungkus kecil sebelum mencoba membawanya melalui Bandara Kualanamu.
Baca Juga:
Namun, aksi mereka terendus petugas keamanan bandara. "Tersangka RZ terlebih dahulu diamankan saat pemeriksaan manual setelah melewati pintu X-ray. Petugas mencurigai gerak-geriknya dan mendapati 12 bungkus sabu disembunyikan di tubuhnya," ungkap Jean.
Dari penelusuran CCTV, diketahui RZ datang bersama tiga tersangka lainnya. Ketiganya kemudian turut diamankan di dalam area keberangkatan, masing-masing di sekitar gate 9 dan dekat ruang merokok gate 11.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para tersangka mengaku sudah dua kali melakukan pengiriman sabu ke Kendari. Aksi pertama pada Februari lalu berhasil lolos dari pengawasan.
"Pengungkapan ini menyelamatkan sekitar 25 ribu jiwa dari penyalahgunaan narkoba, dengan estimasi nilai barang bukti mencapai Rp5 miliar," tegas Jean.
Sementara itu, Manajer Aviation Security Bandara Kualanamu, Farid Fadilah Idris, menyebutkan bahwa pengamanan bandara tidak hanya bergantung pada peralatan teknis, melainkan juga pada kejelian petugas dalam melakukan profiling penumpang.
"RZ saat itu diperiksa secara manual karena gerak-geriknya mencurigakan. Dari situ kami temukan sabu yang disembunyikan di tubuhnya," ujar Farid.
Saat pertama diinterogasi, RZ mengaku datang seorang diri. Namun, rekaman CCTV menunjukkan ia datang bersama tiga orang lainnya, yang kemudian turut diamankan beserta barang bukti.
Pihak kepolisian masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk memburu DPO berinisial D yang menjadi pengendali aksi ini. (*)
Jakarta(harianSIB.com)Presiden ke7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah melaporkan dugaan fitnah terkait tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.
Jakarta(harianSIB.com)Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi sejumlah perwira tinggi (pati) yang menempati posisi strategis,
Jakarta(harianSIB.com)Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) mengadakan pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepres
Medan(harianSIB.com)Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution merespons soal semburan lumpur panas muncul di sekitar PT Sorik Marapi Ge