Medan (SIB)
Tim Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Medan mengejar pembunuh Fitri Yanti (44) hingga ke luar kota. Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing kepada wartawan, Senin (14/9) sore. Dikatakan Kasat, dia mohon doa supaya kasus ini terungkap.
"Saat ini tim sedang memburu pelaku dan kami mohon doanya supaya kasus ini segera terungkap dengan menangkap tersangkanya yang diduga keluar kota," ujarnya.
Sebelumnya, seputaran Jalan Mahoni Pasar II Tembung Dusun 3 Desa Bandar Khalifa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, dihebohkan dengan tewasnya seorang wanita dalam kondisi mengenaskan di leher terdapat luka yang diduga akibat digorok, Minggu (30/8).
Informasi yang dihimpun wartawan di lokasi, temuan mayat wanita dengan kondisi telungkup di semak belukar yang diketahui bernama Fitri Yanti (44), warga Jalan Bromo Gang Bahagia, Kecamatan Medan Denai itu pertama diketahui warga sekitar. Selanjutnya, warga melaporkan ke Polsek Percut Sei Tuan.
Tidak lama berselang personel kepolisian dan Tim Inafis Polrestabes Medan tiba di lokasi guna melakukan olah TKP. Selanjutnya, mayat korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan guna dilakukan otopsi.
Polisi menduga kuat pelaku pembunuh sadis yang menimpa Fitri Yanti (44) tidak lain suami siri korban berinisial FP.
"Inisialnya FP, dan kita duga itu suami sirinya korban. Korban dan suami sahnya sudah cerai," ungkap Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Ricky Pripurna Atmaja kepada wartawan di Mapolrestabes Medan, Kamis (3/9) sore.
FP sambungnya, sudah memiliki istri sah. Petugas masih mengejar FP hingga ke luar kota.
"FP dan korban sudah 3 tahun berumah tangga. Dari hubungan keduanya belum ada anak. Dari suami pertama, korban mempunyai 3 anak yakni satu laki-laki dan dua perempuan yang sudah dewasa. Anak laki-laki korban sudah berumah tangga dan sudah punya anak," ujarnya.
Lanjut Kapolsek, berdasarkan keterangan keluarga korban, Fitri disebut-sebut sudah 4 bulan terakhir tinggal bersama orangtuanya di Jalan Bromo Gang Bahagia, karena sering bertengkar dengan FP.
"Selama ini mereka (korban dan FP tinggal di Pasar V Tembung). Diduga sering bertengkar dengan suaminya, makanya korban kembali ke rumah orangtuanya," pungkasnya. (M16/a)