Kasat Lantas Polrestabes Medan Tegaskan Wartawan Mitra Kepolisian, Intimidasi Tidak Ditolerir

Medan (harianSIB.com)
Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Andika Purba SH SIK mengaku tidak mengetahui terkait adanya dugaan intimidasi orang tidak dikenal (OTK) terhadap wartawan di sekitar Mako Sat Lantas.

"Yang dimaksud wartawan itu siapa, kalau memang benar ada hal seperti itu, ya silahkan melapor agar dapat diproses," ujar Kasat Lantas, Kamis (19/12/2024).

Kompol Andika mengatakan bahwa di Kota Medan ini memang banyak orang mengaku-ngaku wartawan, lalu menyebar informasi-informasi yang tidak-tidak. Jadi tidak perlu semua ditanggapi, karena belum tentu benar juga.

Baca Juga:

• Pemprov Sumut Dukung Kampanye Menjaga Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan
• Petugas KAI Divre I Sumut Tangkap Pencuri Kabel Sinyal dan Telekomunikasi di Medan

"Sejatinya wartawan adalah mitra kepolisian. Saya juga berhubungan baik dan dekat dengan rekan-rekan wartawan baik itu media cetak dan online. Saya menyarankan jika oknum wartawan itu merasa dirugikan sebaiknya membuat laporan agar bisa diproses," imbaunya.

Andika kembali menegaskan bahwa institusi kepolisian tidak mentolerir tindakan intimidasi terhadap wartawan. Pihaknya juga berkomitmen menjaga sinergi antara kepolisian dan media.

Baca Juga:

• Bobby Nasution Harapkan HKBP Sumut Terus Bantu Pemerintah Berantas Narkoba dan Judi
• Polsek Dolokmerawan Ringkus Seorang Pelaku Curat di Kebun Karet

"Wartawan adalah mitra kami dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, sehingga hubungan kami yang harmonis harus terus terjaga," ungkapnya.

Kasat Lantas mengajak semua rekan-rekan wartawan untuk melaporkan jika mengalami kendala atau perlakuan yang kurang berkenan saat bertugas, agar dapat segera diselesaikan dengan baik melalui jalur komunikasi yang tersedia.

"Mari bersama-sama kita wujudkan suasana kerja yang kondusif dan saling mendukung demi kepentingan masyarakat luas," pungkasnya.

Dalam postingan di medsos Instagram, ada narasi, "salah satu wartawan diintimidasi oleh OTK diduga suruhan dari oknum calo berseragam".(**)