Jakarta (harianSIB.com)
Junta militer dilaporkan menjatuhkan
bom di Sagaing usai gempa dengan magnitudo 7,7 mengguncang
Myanmar pada pekan lalu.
Baca Juga:
Founder organisasi kemanusiaan
Free Burma Rangers, David Eubank, mengatakan Angkatan Udara meluncurkan serangan di Negara Bagian Shan (Shan State) pada Jumat (28/3) saat gempa terjadi.
"Serangan udara ini merupakan tambahan dari serangan artileri dan darat di berbagai wilayah Myanmar yang terus berlanjut meskipun terjadi gempa bumi," kata Eubank dalam opini yang dirilis di media lokal The Irrawaddy, Senin (31/3), dikutip dari CNNIndonesia.com.
Baca Juga:
BBC
Myanmar mengonfirmasi tujuh orang
tewas dalam serangan udara di
Naungcho Negara Bagian Shan. Menurut mereka serangan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat, tiga jam setelah gempa mengguncang
Myanmar.
Kelompok pro-demokrasi juga melaporkan militer membombardir daerah Chng U di barat laut Sagaing. Selain itu, serangan dilaporkan terjadi di perbatasan Thailand.
* PBB kutuk junta militer
Pelapor Khusus PBB untuk Myanmar Tom Andrews mengecam bombardir junta di tengah bencana.
Andrews menilai gempuran itu turut memperburuk krisis setelah gempa.
"Ini betul-betul keterlaluan dan tak dapat diterima," kata dia ke BBC yang dikutip ABC Net dan dilansir CNNIndonesia.com.
Editor
: Wilfred Manullang