Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 28 Mei 2025

3 Pejabat Korut Ditahan Buntut Gagalnya Peluncuran Kapal Perang

Redaksi - Senin, 26 Mei 2025 12:15 WIB
165 view
3 Pejabat Korut Ditahan Buntut Gagalnya Peluncuran Kapal Perang
Foto: AFP/HANDOUT
Empat orang telah ditangkap usai kegagalan peluncuran kapal perang Korut
Pyongyang(harianSIB.com)

Pemerintah Korea Utara (Korut) menahan tiga pejabat galangan kapal atas kecelakaan saat peluncuran kapal perang beberapa hari lalu. Kegagalan peluncuran kapal perang ini disaksikan pimpinan Korut, Kim Jong Un, langsung dan membuatnya marah.

Dilansir BBC, Senin (26/5/2025), Korea Central News Agency (KCNA) melaporkan tiga pejabat yang ditahan atas perintah Kim Jong Un itu adalah kepala teknisi galangan kapal Chongjin utara tempat kapal perusak itu dibangun, serta kepala konstruksi dan seorang manajer administrasi.

Baca Juga:

Dikutip detikcom, laporan itu mengatakan bahwa ketiganya "bertanggung jawab atas kecelakaan itu".

Seperti diketahui, Korut langsung menyelidiki peristiwa kecelakaan itu. Pada Jumat (23/5) lalu, manajer galangan kapal, Hong Kil Ho, telah dipanggil aparat penegak hukum.

Baca Juga:

Gambar satelit menunjukkan kapal itu tergeletak miring dan ditutupi terpal biru besar, dan sebagian kapal tampak berada di darat. Media pemerintah Korea Utara tidak menyebutkan adanya korban atau cedera pada saat itu.

KCNA melaporkan bahwa tidak ada lubang di dasar kapal - bertentangan dengan laporan awal.

"Lambung kapal kanan tergores dan sejumlah air laut mengalir ke sejumlah bagian di belakang kapal," kata kantor berita itu.

Diketahui, insiden ini membuat Kim Jong Un marah. Dia mengatakan kecelakaan itu adalah 'kecerobohan mutlak, tidak bertanggung jawab, dan empirisme yang tidak ilmiah'.

Kim Jong Un juga menyatakan mereka yang membuat kesalahan bertanggung jawab. Mengenai nasib ketiga pejabat itu, tidak jelas hukuman apa yang mungkin mereka hadapi, tetapi diketahui negara otoriter itu memiliki catatan hak asasi manusia yang menyedihkan. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru