Kamis, 01 Mei 2025
Ribuan Jemaat Tunggal Paroki St Joseph Tebingtinggi Rayakan Paskah

Pastor Josaphat : Kain Paluh Salah Satu Pertanda Yesus Telah Bangkit

- Senin, 21 April 2014 10:48 WIB
979 view
 Pastor Josaphat : Kain Paluh Salah Satu Pertanda Yesus Telah Bangkit
SIB/Humala Siagian
MANORTOR : Ketiga Pastor yang bertugas di Paroki St Jhoseph Tebingtinggi terlihat sedang manortor “mambuat tuani gondang” bersama dengan Pengurus Harian Dewan Pastoral, Pengurus Rayon, Panitia dan Suster, Minggu (20/4).
Tebingtinggi (SIB)- Perayaan Paskah jemaat tunggal Gereja Paroki St Joseph Tebingtinggi di halaman SMA Katolik Cinta Kasih, Minggu (20/4) berlangsung khidmat. Panitia juga menghimpun dana untuk rehab wisma dan aula gereja.

Perayaan paskah dengan Thema, “ Tanda itu hanya bisa dimengerti oleh mereka yang mempunyai gerak hati yang tajam, bahwa untuk percaya tidak harus melihat dulu,”  (Yoh 20, 1- 9) diawali dengan acara misa  dipimpin  Pastor Josaphat Judho Promono OSC,  Pastor Donatos Manalu OSC,  Pastor Clemens Tribowo Saksana OSC. Kemudian dilanjutkan dengan acara lelang, makan bersama dan manortor antar Rayon.

Dalam Khotbahnya Pastor Josaphat menyampaikan, dalam tradisi orang Yahudi saat makan, kain paluh (lap tangan) yang digunakan membersihkan mulut dan tangan terlihat rapi di samping piring, jika   kain paluh itu masih rapi itu menandakan  belum selesai makan, dan yang menandakan majikan selesai makan jika kain paluh tergulung dan berpindah tempat.

Dalam peristiwa kebangkitan Yesus ada 3 tokoh, yaitu Maria Magdalena, Petrus dan Murid yang dikasihi.  Yang melihat pertama kali batu penutup kubur Yesus terbuka adalah Maria Magdalena namun dia tidak berani masuk, kemudian menyusul murid yang dikasihi dan Petrus. Petrus selaku murid tertua masuk lebih dahulu ke dalam kubur dan melihat Yesus tidak ada didalam kubur tersebut akan tetapi mereka tidak percaya Yesus telah bangkit.

“Yang mengetahui pertama kali Yesus bangkit adalah murid yang dikasihi, tanda yang dia lihat adalah kain paluh yang terdapat di  kepala Yesus sudah tergulung dan berpindah tempat, artinya Yesus telah bangkit.  TugasNya di dunia telah selesai,” ujar Pastor Josaphat

Untuk itu dia menghimbau seluruh umat Rayon Tebingtinggi agar bangkit, “Janganla menggulung kain paluh sebelum segala sesuatu terkait dengan tugas-tugasnya selesai dikerjakan, manfaatkanlah waktu yang diberikan Yesus dengan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan seluruh tugas-tugasmu di dunia ini,”ajak Pastor Josaphat

Sedangkan Pengurus Harian  Dewan Pastoral Paroki St Joseph Tebingtinggi J Sitorus dalam sambutannya mengatakan, perayaan Paskah jemaat tunggal Gereja Paroki St Joseph Tebingtinggi merupakan  yang kedua dipestakan. Ia  mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia sebab mulai dari persiapan sampai acara misa kegiatan ini berlangsung hikmat dan sukses,”harapan kita acara ini nanti  juga berakhir sukses,” ujarnya.

“Wisma dan Aula yang dibagun Tahun 1963 sekarang kondisinya sangat memprihatikan, kita  berharap dana yang terkumpul di acara ini bisa menambah kekurangan dana yang terkumpul tahun lalu, diperhitungkan dana rehap mencapai Rp 200 juta,” jelas J Sitorus.

Sedangkan ketua Panitia J Naibaho, menyampaikan perayaan paskah ini diikuti 4 rayon yang ada di Tebingtinggi antara lain, Rayon Beato Theodorus, Rayon St Helena, Rayon St Odilia dan Rayon St Agustius. Sesuai undangan dari panitia jumlah umat yang menghadirinya sekitar 1.500 orang. (C16/w)


Simak berita selengkapnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB) edisi 21 April 2014. Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap pukul 13.00 WIB.

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru