Simalungun (SIB)
Guna mengoptimalisasikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang berada di Kabupaten Simalungun, DPRD Sumatera Utara membentuk Panitia Khusus (Pansus).
Anggota DPRD SU dapil Siantar-Simalungun Gusmiyadi mengatakan banyak potensi yang dimiliki KEK Sei Mangkei yang belum dioptimalkan, sehingga dibentuklah Pansus sebagai ikhtiar konstitusional untuk mengurai persoalan ini.
"Pansus ini memang tidak biasa, kami paham sekali bahwa ujung rekomendasi akan mengarah pada mitra vertikal kami di pusat. Namun hal tersebut tidak menghalangi niat kami untuk berkontribusi menyelesaikan persoalan ini," kata Gusmiyadi kepada SIB, Rabu (14/4).
Menurutnya, Pansus tersebut kini mulai mengundang berbagai stakeholder guna menginventarisir persoalan. Seperti diketahui, PTPN III dengan Pelindo I telah bekerja sama untuk mengoptimalkan KEK Sei Mangkei.
“Kerjasama ini jangan berhenti pada persoalan formalitas. Harus kongkrit dan bersifat segera. Karena keberhasilan KEK Sei Mangkei sangat dirindukan seluruh masyarakat Sumut khususnya Batubara dan Simalungun,†katanya.
Karena itu, Gusmiyadi menerangkan ada beberapa persoalan yang menjadi pembahasan penting Pansus.
Pertama, KEK Sei Mangkei membutuhkan infrastruktur gas murah sebagai sarana produksi bagi perusahaan yang beroperasi di kawasan. Karena gas merupakan sumber energi yang lebih efisien jika dibanding dengan listrik.
KEK Sei Mangkei juga membutuhkan jalur kereta api sebagai alat angkut menuju kawasan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Kemudian, KEK Sei Mangkei membutuhkan kesiapan Kuala Tanjung dan regulasi pemerintah pusat untuk memasukkan kapal-kapal besar dengan jalur Internasional yang beroperasi untuk kebutuhan pendistribusian bahan baku dan hasil produksi.
"Jika ini dilakukan, maka cara satu-satunya bagi perusahaan mitra KEK Sei Mangkei adalah mengambil jalur Belawan sebagai terminal masuk dan keluar pengiriman dan pengantaran barang," tegas Gusmiyadi. (D10/a)