Kamis, 01 Mei 2025

Bumikan Nilai Pancasila, GMKI-HMI Sumut Gelar FGD Memperkokoh NKRI

Redaksi - Jumat, 09 Juli 2021 12:37 WIB
521 view
Bumikan Nilai Pancasila, GMKI-HMI Sumut Gelar FGD Memperkokoh NKRI
(Foto: Dok/GMKI-HMI)
FOTO BERSAMA: Peserta dan narasumber berfoto bersama usai kegiatan FGD, di salah satu Kafe di Medan, Jumat (9/7/2021). 
Medan (harianSIB.com)
Koordinator Wilayah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (Korwil GMKI) Sumut-Aceh bersama Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Badko HMI) Sumut terus mendorong pembumian nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Medan, Jumat (9/7/2021). Kegiatan tersebut digelar untuk menumbuhkan nasionalisme berbangsa dan bernegara dalam memperkokoh NKRI.

Hadir sebagai pembicara Ketua PW RMI NU Sumut, Dr Arifuddin Muda Harahap MHum dan Ketua II PGIW Sumut Pdt Eben Siagian.

"Moderasi beragama sering mendapatkan penolakan karena kesalahan dalam memahami apa sebenarnya esensi Moderasi Beragama itu," kata Arifuddin dalam pemaparannya.

Menurutnya, moderasi beragama bukan memoderatkan ajaran agama melainkan bagaimana perbedaan antar agama dapat berjalan harmonis tanpa mempertentangkan perbedaan itu.

"Dalam ajaran Islam, mewujudkannya persatuan adalah keharusan," ujarnya.

Hal senada dikatakan Pdt Eben Siagian. Umat Kristiani dalam ajarannya mengamanatkan agar umat saling mengasihi antar sesama sebagaimana ia mengasihi dirinya sendiri. Jika semua umat bisa menerapkan ajaran tersebut, maka tidak akan ada perselisihan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Bagi umat Kristen, ajaran itu sudah ada sebagaimana tertulis dalam Matius 22:37-39, disebutkan agar mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi serta mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri," katanya.

Ketua Badko HMI Sumut Alwi Hasbi Silalahi dalam pandangannya mengatakan, persatuan dan kesatuan bangsa dapat dimulai sejak dini dari ruang-ruang berkehidupan. Salah satunya, ada pada kelompok organisasi Cipayung.

"Jika ingin melihat persatuan dan kesatuan bangsa, lihatlah Kelompok Cipayung. Bagi kita persoalan kebangsaan sudah tuntas. Kita bersepakat bagaimana mewujudkan Indonesia yang dicita-citakan," kata Hasbi.

Menurutnya, apa yang telah dicita-citakan pejuang negara dengan memproklamirkan Pancasila sebagai dasar negara, harus dijaga dan digaungkan di tengah masyarakat. Hal tersebut sebagai upaya memperkokoh NKRI.

Namun kenyataannya saat ini, masyarakat masih terjebak dalam perselisihan yang disebabkan latar belakang suku, ras dan agama. Semestinya perbedaan harus dimaknai sebagai satu kekuatan dan disyukuri sebagai nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa untuk memperkokoh dalam berbangsa dan bernegara.

"Realitas hari ini di akar rumput masyarakat kita masih sering terjebak dalam perselisihan akibat adanya perbedaan suku, ras dan agama. Maka perlu mahasiswa selaku generasi muda untuk melakukan dialog-dialog kebangsaan agar menjadi referensi bagi masyarakat kita bahwa pemuda kita bisa bersatu di atas perbedaan-perbedaan yang ada," timpal Korwil GMKI Sumut-Aceh, Hendra Manurung.

Kegiatan tersebut berjalan sesuai harapan, dengan mengambil kesimpulan bahwa nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara harus ditumbuhkan di tengah masyarakat dalam menghadapi situasi geopolitik yang semakin dinamis. Kegiatan turut diikuti sejumlah perwakilan mahasiswa yang menerapkan protokol kesehatan, dan juga oleh peserta dari luar Medan secara virtual. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
MTQ ke-58 Deliserdang Resmi Dibuka

MTQ ke-58 Deliserdang Resmi Dibuka

Galang (harianSIB.com)Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke58 tingkat Kabupaten De