Pematangsiantar (SIB)
Pengamat Perencanaan Pembangunan Wilayah Robert Tua Siregar, Sabtu (3/12) memprediksi masa waktu 10 tahun ke depan, Kota Pematangsiantar bisa menjadi pusat berbagai kegiatan ekonomi bagi daerah sekitarnya.
Karenanya, perlu dikaji sarana prasarana yang mendukung pertumbuhan lintas sektor.
Dilihat dari letak geografisnya, Kota Pematangsiantar cukup strategis menjadi daerah lintasan dari Asahan - Tanah Karo - Dairi - Medan - Tapanuli.
Sebagai daerah lintasan, Pemko Pematangsiantar diharapkan melakukan kajian berbagai faktor pendukung terhadap perkembangan pertumbuhan pergerakan atau aktivitas masyarakat.
Berbagai dampak ikutan laju pertumbuhan seperti berbagai bidang usaha, misalnya usaha kuliner, jasa angkutan, maupun pusat perbelanjaan.
Perkembangan usaha kuliner di dalamnya termasuk penyedia makanan bagi masyarakat sekitar dan marginal sebaiknya segera dibenahi.
Sebagai pusat perbelanjaan di dalamnya termasuk transaksi jual beli kebutuhan pangan dan sayur mayur, tentu perlu dipikirkan tempat lokasi strategis guna menghindari penumpukan kegiatan yang mengganggu kelancaran pergerakan di satu lokasi tertentu.
"Pengembangan wilayah Pematangsiantar perlu dikaji sejak dini untuk menghindari kepadatan di satu tempat," sebut Siregar.
Demikian juga sarana prasarana jalan merupakan urat nadi perekonomian. Karenanya, infrastruktur jalan diharapkan menjadi perhatian pemerintah untuk mendukung kelancaran transportasi.
Sesuai dengan perencanaan pembangunan jalan lingkar luar Kota Pematangsiantar sepanjang lebih kurang 14 Km dan sudah dimulai sekitar 15 tahun lalu diharapkan menjadi atensi Pemko Pematangsiantar, segera diselesaikan.
"Penyelesaian pembangunan jalan lingkar luar sangat mendukung terhadap pertumbuhan pergerakan berbagai kegiatan masyarakat Kota Pematangsiantar. Sebaliknya, jika pembangunan jalan tersebut dihentikan dan seiring dengan pertambahan kenderaan dan kesibukan warga, maka akan terjadi kepadatan dan kemacetan di inti kota," kata Siregar.
Untuk percepatan penyelesaian pembangunan jalan lingkar luar tersebut dikatakan, juga butuh perhatian dan kemauan para anggota DPRD Pematansiantar mendorong eksekutif dalam hal pengalokasian anggaran pembangunan sesuai dengan kebutuhan. (BR 4/c)
