Anggota DPRD Sumut daerah pemilihan (dapil) Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, Salmon Sumihar Sagala, mendesak Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono segera memerintahkan Kepala Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumut memperbaiki jalan nasional Berastagi-Desa Raya Karo yang kondisinya sudah "hancur-lebur".
"Kondisi jalan nasional jurusan Berastagi - Desa Raya Kabupaten Karo ini, tidak layak lagi disebut jalan nasional, karena penuh dengan lubang dan tidak lagi memiliki drainase yang memadai," kata Salmon kepada wartawan, Kamis (27/4/2023), melalui telepon dari Karo.
Dari informasi yang disampaikan politisi PDI Perjuangan ini, kerusakan yang paling parah terjadi di kawasan Simpang Korpri hingga depan Pakar Sweet Hotel, karena banyak lubang yang dalam sehingga kerap menimbulkan kemacetan panjang.
"Jika hujan turun, jalan nasional ini tergenang air setinggi 40 Cm. Akibatnya, banyak kendaraan yang mogok di tengah jalan, hingga terperosok ke paret, karena pengguna jalan tidak dapat melihat batas jalan dengan paret," ujar Salmon.
Anggota Komisi A ini benar-benar kecewa melihat kondisi jalan tersebut, karena terkesan kurang mendukung Kota Berastagi dan objek wisata Tongging sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Berkaitan dengan itu, mantan anggota DPRD Karo ini mengingatkan Kepala BBPJN Sumut segera melakukan perbaikan jalan yang hancur. Jika tidak, dikuatirkan akan muncul aksi protes dari masyarakat pengguna jalan, sebab situasinya sudah mulai "memanas" dengan munculnya berbagai protes dan komentar "pedas" di media sosial, terkait hancurnya sarana penghubung dimaksud.
"Saya meminta dengan tegas Kepala BBPJN Sumut segera melakukan perbaikan jalan nasional Brastagi-Desa Raya, sebab jalan penghubung ini merupakan akses masyarakat menuju Kota Medan dan sekitarnya, termasuk akses ke beberapa destinasi pariwisata ke Tongging dan Haranggaol," katanya.(A4)