Kamis, 01 Mei 2025

TKN Sebut Dua Saksi Prabowo-Gibran Dianiaya di Tapteng

* Polres Tapteng dan Polda Sumut Sudah Menangani
Redaksi - Kamis, 22 Februari 2024 15:19 WIB
1.040 view
TKN Sebut Dua Saksi Prabowo-Gibran Dianiaya di Tapteng
Foto: Dwi Rahmawati/detikcom
TKN Prabowo-Gibran mengungkap dua kasus dugaan penganiayaan ke saksi saat penghitungan suara di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara. 
Sibolga (SIB)
Tahap pemungutan dan penghitungan suara Pemilu tahun 2024 di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah diwarnai beberapa kasus tindak pidana kriminal seperti laporan penganiayaan dan pengerusakan. Beberapa kasus sudah ditangani Polres Tapanuli Tengah bahkan Polda Sumut ikut menangani.

Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor dalam rilisnya yang diterima wartawan, Rabu (21/2) mengatakan bahwa kasus - kasus tersebut telah ditangani pihak kepolisian baik dari Polda Sumut dan Polres Tapanuli Tengah.

"Polres Tapanuli Tengah memberikan penanganan maksimal terhadap beberapa kasus yang terjadi saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu tahun 2024 di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah," kata AKBP Basa Emden Banjarnahor

Kasus-kasus yang ditangani Polres Tapteng dan Polda Sumut itu antara lain laporan penganiayaan terhadap korban ES (57) di sekitar TPS 3 Kelurahan Padangmasiang, Kecamatan Barus pada 14 Februari. Kemudian laporan penganiayaan dengan korban JN (43) di sekitar Kantor PPK Sirandorung Kabupaten Tapteng, pada 20 Februari dan aksi pengrusakan lokasi PPK Badiri oleh sekelompok simpatisan Parpol, pada 20 Februari malam.

"Untuk kasus penganiayaan ES di Barus telah ditangani Polda Sumut," katanya seraya menambahkan untuk kasus penganiayaan JN di Sirandorung dan aksi pengrusakan di Badiri ditangani Sat Reskrim Polres Tapteng," katanya.

Kapolres selanjutnya mengimbau agar para pihak yang keberatan terhadap hasil pemungutan hingga penghitungan suara Pemilu agar melaporkan dan menggunakan jalur pengaduan resmi seperti Bawaslu.

Menurut Kapolres, tidak usah melakukan hal yang melanggar hukum dan perbuatan yang dapat mengganggu situasi Kamtibmas namun gunakan jalur pengaduan resmi yang telah disediakan pemerintah apabila ada tuntutan tidak setuju.


Saksi Prabowo-Gibran Dianiaya
Sementara itu Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengungkap adanya dugaan penganiayaan ke saksi saat penghitungan suara di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara. TKN menyebut ada dua kejadian yang akan ditindaklanjuti oleh pihaknya.

"Terbaru adalah terjadinya dua tindak pidana penganiayaan terkait Pemilu presiden dan wapres di mana korbannya adalah tim kami, tim Paslon 2," kata Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Rabu (21/2).

Habiburokhman mengatakan ada dua kasus yang ditemukan pihaknya. Pertama penganiayaan terhadap relawan bernama Edianto Simatupang di Kelurahan Padangmasiang dan saksi bernama James Nahampun di Kantor Camat Sirandorung.

"Edianto Simatupang mengalami luka parah di bagian mata sebelah kiri dan sejumlah memar di sekujur tubuh. Akibat penganiayaan tersebut, Edianto Simatupang hingga harus mendapat perawatan intensif di RSUD Pandan," kata Habiburokhman.

"Saksi kami atas nama James Nahampun telah dianiaya, dipukul hingga mengalami luka cukup parah. Saat ini korban telah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan pelaku telah diamankan personel Polres Tapanuli Tengah," sambungnya.

Menurutnya, James mengalami penganiayaan saat menjadi saksi penghitungan suara ulang untuk TPS 2, 3, dan 4 di Kecamatan Sirandorung.

Sementara itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid mengatakan dugaan penganiayaan terhadap James lantaran hasil Sirekap yang berbeda dengan bukti C1. Adu argumentasi hingga kekerasan tak terhindarkan di sana.

"Nah di situ kemudian saling ngotot di situ, supaya ada proses penghitungan ulang. Dan masih banyak lagi TPS-TPS yang lain, yang ketika dia ngotot untuk penghitungan ulang, tetapi pihak KPPS-nya tidak menghindarkan atau tidak menyetujui," ungkap Nusron.

Lantaran dugaan kekerasan itu, tim TKN mengambil langkah untuk melaporkan terduga pelaku pihak berwajib. (**)




SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru