Rabu, 30 April 2025

Petani Jagung di Porsea Gagal Panen Akibat Kemarau Panjang

Redaksi - Selasa, 23 April 2024 20:33 WIB
474 view
Petani Jagung di Porsea Gagal Panen Akibat Kemarau Panjang
AJNN/Japar
Kondisi tanaman jagung di Agara. Ilustrasi
Toba (SIB)
Kemarau panjang dan cuaca panas yang melanda tiga bulan terakhir, membuat para petani jagung di Kecamatan Porsea dan Kecamatan Parmaksian mengalami gagal panen. Akibatnya, petani mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Binsar Butar Butar, petani di Desa Patane I, Kecamatan Porsea, Senin (24/04) mengaku, tanaman jagung dengan luas 9 rante, mengalami gagal panen. Hal itu diakibatkan tidak turunnya hujan semenjak awal Februari 2024.
"Tanaman jagung yang saya tanam sama sekali tidak berbuah, bahkan batangnya semakin hari semakin kecil. Bukan hanya saya yang gagal panen, petani yang menanam jagung pada awal Februari, juga gagal panen," ungkapnya.
Menurut Binsar, apabila musim kemarau terus berkepanjangan hingga Juni 2024, puluhan hektar tanaman jagung akan kembali gagal panen di wilayah Porsea dan Parmaksian. Lanjutnya, kerugian yang dialaminya pada awal musim tanam jagung tahun ini mencapai Rp.2 juta. Biaya tersebut mulai dari pengolahan tanah, bibit dan pupuk untuk luas 9 rante.
"Selain kemarau yang berkepanjangan ditambah cuaca panas, pupuk bersubsidi urea dan ponakan juga menjadi permasalahan bagi kami petani. Lain lagi nantinya permasalahan harga jagung yang anjlok," ucapnya. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru