Dijelaskannya, HET pupuk bersubsidi tahun 2024 untuk jenis Urea Rp2.250 per kilogram atau Rp112.000 per zak dan NPK Ponska Rp2.300 per kilogram atau Rp115.000 per zak.
Dalam beberapa tahun terakhir, lanjutnya, banyak kios pengecer pupuk bersubsidi yang nakal dengan menjual pupuk bersubsidi di atas HET. Bahkan, selisih harga mencapai Rp30 ribu per zak.
Baca Juga:
"Saya sudah langsung turun ke lapangan dan mengecek harga pupuk bersubsidi di setiap kios, ternyata harganya melambung tinggi di atas HET," katanya, Jumat (17/5/2024).
Joni melanjutkan, setelah melakukan sidak dan monitoring ke sejumlah kios, harga pupuk urea sebesar Rp145.000 per zak dan NPK Ponska Rp150.000 per zak dijual kepada petani.
Baca Juga:
"Sudah lebih dari 2 minggu kami turun ke lapangan dan memperingatkan agar seluruh kios menjual puput bersubsidi sesuai dengan HET. Jadi petani jangan dibebani dengan harga pupuk yang cukup tinggi," tegasnya. (*)
Tanjungbalai(harianSIB.com)Di era kepemimpinan Wali Kota Mahyaruddin Salim dan Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina, terus berupaya menjadi
Sergai(harianSIB.com)Polres Serdangbedagai (Sergai) menerima kunjungan Bidang Keuangan (Bidkeu) Polda Sumatera Utara (Poldasu) dalam kegiata
Tapteng(harianSIB.com)Polres Tapanuli Tengah melaksanakan upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kabag Ops dari pejabat lama Kompol Ricardo
Medan(harianSIB.com)Wagub Sumut Surya menyampaikan pentingnya peningkatan produksi pangan lokal, demi kemandirian pangan, khususnya di Sumut