Lantas Tanjungbalai Police Go To School di SMP Swasta Tritunggal

Tanjungbalai(harianSIB.com)

Satlantas Polres Tanjungbalai melakukan Polisi go to school di SMP Swasta Tritunggal Kota Tanjungbalai, Selasa (11/2/2025).

Kegiatan itu dipimpin Kasat Lantas Polres Tanjungbalai AKP Agustinus Banjarnaor dan didampingi sejumlah personel dengan tema materi sosialisasi Ops Keselamatan Toba 2025.

Baca Juga:

• KARYAWAN SPBU BARU 6 HARI CURI 68 JUTA DI HELVETIA
• Jokowi Tegaskan Keaslian Ijazah, Persilakan Dilakukan Uji Forensik

AKP Agustinus Banjarnahor mengatakan Operasi Keselamatan Toba 2025 akan berlangsung selama 14 hari, 10 hingga 23 Februari 2025, dengan fokus pada pengguna jalan, kendaraan angkutan umum dan pribadi, serta titik titik rawan kecelakaan dan kemacetan.

Baca Juga:

• Mutasi TNI: Anak Try Sutrisno Dicopot dari Pangkogabwilhan I Usai 4 Bulan Menjabat
• Prabowo Terima Kunjungan Persatuan Purnawirawan TNI AD di Istana

Siswa- siswi SMP Swasta Tritunggal Tanjungbalai ikuti Polisi go to school Satlantas Tanjungbalai dalam sosialisasi Ops Keselamatan Toba 2025, Selasa (11/2/2025).(Foto SNN/Hendri Damanik).

" Kepada adik-adik sekalian, mari kita patuhi aturan berlalulintas. Operasi keselamatan ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, serta menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Tanjungbalai," ujar Kasat Lantas.

Ia mengajak seluruh anak didik untuk menjadi pelopor keselamatan berlalulintas. " Sampaikan kepada orang tua, abang dan kakaknya agar saat menggunakan kendaraan untuk tetap melengkapi surat-surat kendaraan. Dan sebagai pengguna jalan harus tetap tertib serta mematuhi aturan berlalulintas," sebut AKP Agustinus Banjarnaor.

Dalam akhir sosialisasi itu, Kasat Lantas menyampaikan, secara khusus kepada guru- guru dan pegawai yang hadir bahwa indikator keberhasilan operasi ini diantaranya adalah meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalulintas, menurunnya angka kecelakaan, serta berkurangnya tingkat fatalitas akibat kecelakaan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, personel yang terlibat diinstruksikan untuk melakukan pemetaan dan deteksi dini terhadap lokasi rawan pelanggaran dan kecelakaan, mengutamakan pendekatan persuasif serta edukatif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, dan menjaga sikap profesional dengan menerapkan prinsip 3S (Senyum, Sapa, Salam).(*)