Terungkap Alasan Bandara Sisingamangaraja XII Silangit Turun Status

Taput (harianSIB.com)

Alasan Bandar Udara (Bandara) Sisingamangaraja XII Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), turun status menjadi bandara domestik akhirnya terungkap.

Sebelumnya bandara ini memiliki jalur penerbangan internasional.

Baca Juga:

• Ratusan Warga Gelar Aksi Damai Tuntut Penutupan PT Toba Pulp Lestari
• Dua Perkara Pidana di Sumut Disetujui Diselesaikan Lewat Restorative Justice

GM Bandara Silangit Ardon Marbun, mengonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (19/2/2025), ada beberapa faktor Bandara Sisingamangaraja XII Silangit berubah status menjadi bandara domestik.

Adapun faktor perubahan status yakni, kepemilikan lahan dan landasan bandara yang masih dalam bentuk hak sewa antara Pemkab Taput dan pengelola bandara.

Baca Juga:

• Kahiyang Ayu Dorong Kabupaten/Kota di Sumut Tampil di Ajang Nasional dan Internasional
• Peringatan HBP ke 61 di Lapas Siborongborong Berlangsung Sukacita

"Jadi hingga saat ini, Bandara Silangit masih mengontrak lahan milik Pemkab Taput dengan biaya sewa sebesar Rp 100 juta per tahun, belum termasuk biaya parkir dan air," ucapnya.

Karena itu, katanya, ketika pengelolaan bandara diserahkan sepenuhnya kepada BUMN dan Angkasa Pura, maka pengembangan bandara akan lebih leluasa dan dapat menunjang kemajuan daerah, mengingat potensi Bandara Sisingamangaraja XII Silangit sebagai pintu gerbang menuju Tapanuli dan sekitarnya.

Ditanya upaya agar status bandara bisa naik lagi, ia menjelaskan, satu-satunya adalah menyerahkan pengelolaan bandara ke BUMN dan Angkasa Pura melalui permohonan ke kepala daerah setempat dengan tujuan pengembangan lebih lanjut.

"Memang waktu Bupati Taput Nikson Nababan, kami pernah bermohon, tapi sayang permohonan kami ditolak," ungkapnya.

Diketahui, Bandara Sisingamangaraja XII Silangit telah resmi berubah status menjadi bandara domestik. Perubahan status bandara itu tertuang dalam Keputusan Menteri (KM) Nomor 31 Tahun 2024 sebagaimana yang dilansir laman resmi Kementerian Perhubungan.

Dalam KM tersebut, Kementerian Perhubungan merubah status 17 bandara yang semula bandara internasional menjadi bandara domestik, termasuk Bandara Sisingamangaraja XII Silangit. (*)