Medan (harianSIB.com)
Maraknya aksi begal belakangan ini di Kota Medan sudah menjadi pantauan polisi. Warga bisa melaporkannya melalui nomor call center yang ada di Polresta Medan.
“Maraknya aksi begal saat ini, sudah menjadi pantauan polisi. Bahkan polisi sudah membentuk tim gabungan dengan TNI dalam memantau perkembangan aksi begal ini,†ujar Wakapolsek Delitua AKP B Ginting menjawab warga yang mempertanyakan masalah begal saat ini yang semakin memprihatinkan, Minggu sore (24/4/2022), saat mengikuti Sosialisasi Perda Nomor 10 Tahun 2021 tentang Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang digelar Anggota DPRD Medan Erwin Siahaan, di Jalan Berlian Sari 2 Kedai Durian Kecamatan Medan Johor, seperti dilaporkan jurnalis Koran SIB, Desra Gurusinga.
Ginting mengatakan pantauan tim juga termasuk “asmara subuh†pada bulan Ramadan ini. Disebutkannya, maraknya peredaran narkoba juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya aksi kejahatan. Kalau ada yang melihat kejahatan di sekitarnya, hendaknya warga melaporkan kepada pihak berwajib agar cepat ditangani.
Tambahannya, ujar Ginting, pada masa mudik kali ini warga disarankan agar tidak menggunakan perhiasan berlebihan karena bisa menimbulkan tindak kejahatan.
“Pakailah perhiasan seadanya saja, jangan sampai ‘wah’ karena akan menarik perhatian para penjahat,†katanya.
Dalam sosialisasi perda yang dihadiri Kasi Trantib Medan Johor Rustam Harahap dan Kasi Trantib Kedai Durian itu, Erwin Siahaan menyarankan agar warga bersama-sama menjaga ketertiban umum. Pihaknya beserta eksekutif sudah membuat aturan yang dituangkan dalam Perda Nomor 10 Tahun 2021 tentang Ketertiban Umum.
Politisi PSI itu juga berharap masyarakat tidak takut melapor apabila ada tindak kejahatan di sekitarnya. “Silahkan melapor ke Polsek Delitua atau Polresta Medan kalau ada tindak kejahatan atau mengalami tindak kejahatan,†ujarnya lagi.
Dipesankannya, warga tetaplah rukun dalam kesehariannya. Jangan ada warga yang mengusik warga lainnya, karena sudah ada aturan yang dibuat Pemko Medan. Misalnya, menghidupkan musik dengan keras, apalagi sampai tengah malam. (*)