Pemdes Perkebunan Ramunia Dibuat Resah Penggarap Lahan Puskopkar A

Pantailabu (SIB)

Pemerintahan Desa (Pemdes) Perkebunan Ramunia, Kecamatan Pantailabu, Kabupaten Deliserdang mengaku resah dengan aksi penggarapan lahan yang dilakukan oleh sekelompok warga di lahan Puskopkar A Kodam I/BB.

Kepala Desa Perkebunan Ramunia, Ngadino mengaku sudah melakukan mediasi imbauan serta memberikan arahan pada para penggarap di lokasi itu melalui Kasi Pemerintahan Desa Perkebunan Ramunia, Sofiyan Tarigan didampingi Kepala Dusun Anggrek Baru Saiman Sipayung dan Kepala Dusun Mawar Baru Parlindungan Hutagalung.

Aparatur desa meminta pada para penggarap meninggalkan lahan Puskopkar A Kodam I/BB karena tidak ada hak mereka di lahan itu. Selain itu, aktivitas para penggarap di lahan itu juga membuat situasi di kawasan itu tidak kondusif dan nyaman lagi buat warga setempat.

Namun, warga penggarap tetap ngotot menggarap lahan dan tidak bersedia meninggalkan lokasi lahan Puskopkar A. Para penggarap itu mendirikan tenda di lokasi, mereka juga meributi pihak desa yang coba memberikan arahan.

"Sekelompok warga penggarap lahan Puskopkar A bertahan tetap ngotot mau menguasai lahan yang bukan hak mereka. Banyakan orang dari luar, yang warga sini saja tak buat aksi apapun," ujar Ngadino, Jumat (14/7).

Ngadino mengaku sebagai kepala desa ia menginginkan wilayahnya kondusif. Tapi aksi yang dilakukan sekelompok penggarap lahan Puskopkar di wilayah Desa Perkebunan Ramunia bisa membuat suasana menjadi tak kondusif.

"Sudah kita beri arahan tapi pihak penggarap tidak berkenan meninggalkan lokasi Puskopkar A dikarenakan mereka merasa bahwa lahan tersebut milik mereka," jelas Kades. (C2/c)