Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melakukan merger 13 PTPN menjadi dua Sub Holding, yakni PalmCo dan SupportingCo, Jumat (1/12) lalu.
Subholding PalmCo merupakan merger PTPN V, VI dan XIII ke dalam PTPN IV sebagai surviving entity dan pemisahan tidak murni PTPN III ke dalam PTPN IV. Sedangkan Subholding SupportingCo dibentuk melalui merger PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV ke dalam PTPN I.
Pembentukan kedua subholding, PalmCo dan SupportingCo sebagai implementasi Program Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian, khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi.
PTPN III (Persero) yang selanjutnya disebut PTPN IV Regional I akibat dari aksi korporasi tersebut segera melaksanakan integrasi sistem. Hal ini ditunjukkan dengan dilaksanakannya serah terima jabatan dan pengukuhan di level Board of Manajement (BOM), Rabu (6/12), di Aula Kelapa Sawit Kantor PTPN IV Regional I, Jalan Sei Batanghari, Medan.
Susunan struktur pejabat di level BOM antara lain Regional Head I dipercaya kepada Fauzi Omar (sebelumnya SEVP Operation I PTPN IV), kemudian SEVP Operation I Joni Raja Siregar (sebelumnya SEVP Operation II PTPN IV), SEVP Operation II Yudi Cahyadi (sebelumnya SEVP Operation I PTPN III) dan SEVP Business Support Tengku Rinel.
Sementara itu, Sudarma Bhakti Lessan yang sebelumnya SEVP Operation II PTPN III diangkat menjadi Region Head PTPN IV Regional II (sebelumnya PTPN IV).
Sudarma Bhakti Lessan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada manajemen PTPN III atas kerjasama yang sangat luar biasa.
“Mohon maaf saya atas hal-hal yang kurang berkenan dari saya selama bersama kita di PTPN III. Tetap kita jaga silaturahmi”, ujar Lessan.
Selanjutnya, Fauzi Omar selaku Regional Head PTPN IV Regional I yang baru dalam sambutannya mengatakan, selama ini melihat PTPN III atau Regional I ini merupakan PTPN terbaik. Mohon dukungan supaya Regional I ini tetap lebih baik. Kami yakin kekuatan yang ada di sini bisa membuat nama kita menjadi yang terbaik.
PalmCo sendiri, sebagai salah satu subholding BUMN PTPN, diharapkan menjadi perusahaan sawit terbesar di dunia dari sisi luas lahan, yaitu mencapai lebih dari 600.000 hektare (ha) pada 2026. Aksi korporasi PTPN Group ini merupakan wujud transformasi menyeluruh termasuk dari integrasi sistem, human resources, operasional dan keuangan.(**)
