Rabu, 30 April 2025

Pemerhati: Rekrutmen Guru P3K di Medan Resahkan Sekolah Swasta

Redaksi - Selasa, 26 Maret 2024 16:20 WIB
371 view
Pemerhati: Rekrutmen Guru P3K di Medan Resahkan Sekolah Swasta
Diskominfo Surabaya/Antara
Ratusan guru menerima Surat Keputusan (SK) tentang pengangkatan PPPK tahap 1 di Gedung Wanita Kota Surabaya, bektu lberapa waalu. 
Medan (SIB)
Pemerhati pendidikan Drs Anton S menegaskan, persoalan guru P3K di Kota Medan, akhir-akhir ini cukup meresahkan. Sekolah-sekolah swasta kini ketar ketir, karena harus siap-siap kehilangan guru-guru terbaiknya.
Demikian dikatakan Anton kepada wartawan menyikapi keberadaan sekolah-sekolah swasta di daerah ini, Senin (25/3).
Menurutnya, selama ini persoalan guru honorer menjadi momok bagi pemerintah. Persoalan ini bagaikan benang kusut yang sulit terurai. Belum lagi persoalan upah yang tidak sesuai dengan pengabdian para guru honorer.
Dikatakan, melalui sistem perekrutan dan seleksi ini, kekhwatiran para guru honorer bisa terobati. Meski demikian, persoalan baru mulai muncul dari sistem dimaksud.
Pasalnya banyak guru swasta yang sudah lulus P3K bukannya kembali ke sekolah swasta asalnya tetapi malah ditarik ke sekolah negeri. Akibatnya sekolah asal guru tersebut mengalami kekosongan.
Katanya, bila semua guru swasta dan honorer yang mengikuti seleksi P3K dan kemudian ditarik semuanya ke sekolah negeri, maka sekolah-sekolah swasta akan mengalami krisis guru.
Ironisnya guru yang pergi adalah guru-guru senior yang sudah memberikan warna dan karakter tersendiri bagi sekolah asalnya.
”Persoalan inilah yang membuat BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta), Oktober 2023 lalu melayangkan gugatan kepada pemerintah agar memberi kesempatan kepada para lulusan P3K untuk kembali mengabdi di sekolah asalnya,“ tegasnya.
Pemerintah tidak seharusnya menganaktirikan sekolah-sekolah swasta. Toh semua anak yang mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah swasta adalah anak-anak dari negeri ini juga.
Apakah mereka yang sekolah di sekolah swasta tidak ingin sekolah di sekolah negeri, saya kira tidak juga. Faktanya banyak anak ingin mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah negeri yang sudah disiapkan pemerintah. Tetapi sekolah-sekolah negeri tersebut tidak bisa mengakomodir mereka semua karena terkendala kuota.
Bagaimana kita harus mengukur indeks keberhasilan pendidikan kita bila tidak ada keadilan dalam perlakuan terhadap sekolah swasta dan negeri?.
Apabila pemerintah telah memperlakukan semua sekolah baik swasta maupun negeri secara adil, maka boleh mengukur ketercapaian dan keberhasilan pendidikan kita.
Sementara penempatan guru lulusan P3K kembali ke sekolah asal dinilai sebagai gagasan yang baik, karena bisa dipastikan kinerja akan semakin membaik dengan adanya gaji dari pemerintah.
Apalagi guru-guru sekolah swasta yang ada di pelosok-pelosok. Perubahan status dari guru swasta menjadi guru P3K tentu sangat berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan.
Pemerintah seharusnya memberikan kesempatan kepada guru P3K untuk tetap mengajar di sekolah swasta sebagaimana perguruan tinggi swasta. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru