Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

Wujudkan Tanam Padi 3 Kali Setahun, Bobby Minta Bantuan ke Presiden

Danres Saragih - Senin, 07 April 2025 19:20 WIB
720 view
Wujudkan Tanam Padi 3 Kali Setahun, Bobby Minta Bantuan ke Presiden
Foto: Dok/Diskominfo Sumut
Gubernur Sumut Bobby Nasution mengoperasikan mesin pemanen padi saat panen raya padi serentak di 14 provinsi se-Indonesia, di Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai, Senin (7/4/2025).
Sergai(harianSIB.com)

Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution memohon bantuan kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar tanggul-tanggul di Sumut diperbaiki. Sehingga, beberapa daerah penghasil padi di Sumut bisa menanam padi tiga kali setahun.

Beberapa tanggul yang ada di Sumut meluap saat musim penghujan, sehingga sering kali membanjiri lahan-lahan sawah masyarakat. Ini menjadi kendala utama petani yang seharusnya bisa menanam padi tiga kali dalam setahun, menjadi hanya dua kali dalam setahun.

Baca Juga:


"Kami laporkan kepada Pak Presiden di Serdangbedagai dengan luas lahan sawah 320 Ha masa tanam satu tahun bisa dua setengah kali Pak, belum bisa tiga kali, karena di sini banyak tanggul-tanggul di beberapa kabupaten kami kalau musim hujan airnya meluap, kami sangat berharap ini bisa diperbaiki," kata Bobby, yang mengikuti teleconference panen raya padi serentak di 14 provinsi sentra utama padi dari Paya Mabar, Serdangbedagai, Senin (7/4/2025).

Baca Juga:

Bobby juga melaporkan, pada April ini, ada 11.104 Ha lahan sawah yang akan panen dan harga gabah termurah berada di angka Rp6.500 per kg. Dari luas lahan sawah tersebut diperkirakan menghasilkan 56.630 ton gabah kering atau setara dengan 33.909 ton beras.


"Haga gabah di kita membuat petani-petani senang di kami Rp6.500 (harga Bulog) itu harga paling terendah, kalau di luar Bulog bisa lebih mahal lagi harganya, kami sangat berterimakasih kepada Pak Presiden," kata Bobby.

Presiden RI Prabowo Subianto menilai hal itu merupakan awal yang bagus. Dia berharap kepada seluruh jajaran pemerintah untuk bekerja lebih giat lagi, sehingga bisa mencapai yang lebih baik.

"Saya anggap ini awal yang bagus, kita harus bisa capai yang lebih baik lagi," kata Prabowo, saat teleconference dari Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.


Prabowo juga menekankan pentingnya petani sebagai produsen bahan makanan untuk seluruh masyarakat. Karena itu, dia berupaya membuat kebijakan yang menguntungkan untuk petani Indonesia.

"Saudara-saudara adalah tulang punggung bangsa dan negara, petani produsen pangan, saya sudah berkali-kali menyampaikan tanpa pangan tidak akan ada negara, tidak akan ada NKRI," tegas Prabowo.


Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, salah satu kebijakan Prabowo yang revolusioner adalah kebijakan terkait pupuk. Prabowo mengeluarkan Inpres terkait kebijakan pupuk yang lebih sederhana, yang awalnya harus ditandatangani 12 menteri, 38 gubernur dan 500 bupati/wali kota, saat ini Kementrian Pertanian bisa langsung ke pabrik-pabrik kemudian ke Gapoktan dan petani.

"Ini benar-benar revolusi pertanian, meningkatkan produksi kurang lebih 2,8 juta ton per tahun," katanya.

Acara panen raya serentak itu dihadiri Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Komisi IV DPR RI, Kepala BPS RI Amalia Adiningar Widyasanti dan Direktur Utama Bulog Novi Helmy Prasetya. Hadir juga secara virtual 13 Gubernur, 195 Bupati/Wali Kota dan petani-petani sentra padi Indonesia. Hadir juga Wakil Gubernur Sumut Surya, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjend TNI Rio Firdianto dan Bupati Serdangbedagai Darma Wijaya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru