18 Venue PON di Aceh Diresmikan, Jokowi : Rawat dan Manfaatkan

Banda Aceh (harianSIB.com)

Presiden Joko Widodo meminta venue yang dibangun untuk mendukung kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh dengan anggaran Rp 811 miliar dimanfaatkan dengan baik sehingga tidak rusak.

Hal itu diungkapkan Jokowi meresmikan 18 venue di depan Stadion Dimurthala Banda Aceh, Senin (9/9/2024).

Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Menpora Dito Ariotedjo dan sejumlah pejabat.

Baca Juga:

• Jokowi Tunjukkan Ijazah SD, SMA hingga UGM ke Penyelidik Polda Metro
• Melapor ke Polda Metro Jaya, Jokowi: Tuduhan Ijazah Palsu Masalah Ringan, tapi Dibawa ke Hukum Agar Jelas

Usai melakukan peresmian, Jokowi sempat meninjau ke dalam stadion. Menurutnya, 18 venue yang direnovasi dan dibangun itu tersebar di Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie dan Aceh Tengah.

"Dalam rangka mendukung pelaksanaan PON XXI di Aceh dan Sumut, sejak 2023 kita telah melaksanakan renovasi dan pembangunan venue-venue. Di Provinsi Aceh ada 18 venue PON yang telah dibangun direnovasi dengan biaya anggaran Rp 811 miliar," kata Jokowi.

Baca Juga:

• Jokowi Laporkan Tuduhan Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya
• Pencuri Mesin Kopi Ditembak Polisi di Medan

Jokowi meminta kepala daerah di Aceh agar menjaga, merawat dan memanfaatkan venue tersebut sebaik-baik. Dia tidak ingin pengalaman dari PON sebelumnya terulang di Tanah Rencong.

"Saya tidak ingin setelah PON usai fasilitas yang telah dibangun dengan dana yang sangat besar menjadi tidak terawat akhirnya rusak. Ini pengalaman dari PON sebelumnya," jelas Jokowi dikutip Detikcom.

"Karena itu sekali saya minta kepada gubernur, bupati, walikota agar mengelola pemanfaatan fasilitas ini secara profesional agar terpelihara dengan baik dan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang panjang," sambungnya.

Jokowi juga meminta venue tersebut dapa dimanfaatkan untuk pembinaan atlet di Aceh. "Manfaatkan venue ini untuk penjaringan dan pembinaan bibit unggul dalam bidang olahraga sebagai tempat pelatihan atlet dari Aceh untuk meningkatkan prestasi dari cabang-cabang olahraga untuk nantinya bertanding di tingkat nasional dan internasional," ujarnya. (*)