DPRD SU Panggil Kadisdik, Kepala SMAN 8 dan Orang Tua Siswa Bahas Polemik Siswi Tak Naik Kelas

Medan (harianSIB.com)
Komisi E DPRD Sumut "memanggil" Kadisdik Sumut Abdul Haris Lubis, Kepala SMA Negeri 8 Medan Rosmaida Asianna Purba, dan orang tua siswi MS, Nizar Aldi membahas polemik terkait kasus siswi tidak naik kelas, sekaligus mencari solusi terbaiknya, agar tidak berlarut-larut dan disarankan siswa tetap naik kelas tanpa menyalahi aturan.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi E DPRD Sumut Edi Surahman Sinuraya kepada wartawan, Kamis (4/7/2024) di DPRD Sumut seusai menggelar pertemuan tertutup dengan Kadisdik Sumut, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 dan orang tua siswi MS, Nizar Aldi di ruang Komisi E DPRD Sumut.

Dalam pertemuan tersebut, Edi menyarankan agar masing-masing pihak mencari solusi terbaiknya, demi menyelesaikan masalah, sehingga siswi tetap bisa sekolah tanpa tinggal kelas, karena sekolah itu sifatnya pembinaan.

Baca Juga:

• MPKW Sumut-NAD Audiensi ke Disdik Sumut, Perkuat Kolaborasi untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Kristen
• DPRD Sumut Apresiasi Langkah Tegas Kejagung Sita 47 Ribu Ha Lahan PT Torganda

"Ada salah satu opsi, siswi berinisial MS tetap naik kelas dengan syarat tanpa melanggar aturan, sebab tinggal kelas juga bukan solusi, mengingat MS juga memiliki nilai yang baik," ujar Edi Surahman.

Berkaitan dengan itu, politisi Partai Golkar ini mendorong Dinas Pendidikan Sumut dan Kepala SMA Negeri 8 Medan mencari format atas kenaikan kelas siswi MS, tanpa menyalahi aturan.

Baca Juga:

• Manaek Hutasoit: Guru dan Siswa/Siswi SMA Negeri 2 dan 3 Lintong Nihuta Resah Akibat Halaman Sekolah Berlumpur
• DPRD SU Dukung Revisi UU Ormas Tapi Tetap Jaga Ruang Demokrasi dan Kebebasan Berserikat

"Artinya kita tidak mengintervensi pihak mana pun, tapi kalau bisa carilah solusi yang baik, jadi kalau bisa anak murid tetap dinaikkan, tentunya tanpa menyalahi aturan," ujar Edi sembari menambahkan keputusan kenaikan kelas tehadap MS akan keluar dalam seminggu ini atau sebelum tahun ajaran baru dimulai.

Dengan keluarnya nanti keputusan kenaikan kelas ini, tambah Edi, tentunya polemik yang selama ini terjadi, dengan sendirinya akan berakhir dan anak didik pun bisa melanjutkan pendidikannya, termasuk Kepala Sekolah SMA Negeri 8 dan Kadisdik Sumut juga bisa melanjutkan aktivitasnya.

Diakui Edi Surahman, dalam pertemuan tertutup yang tujuannya untuk menyatukan persepsi ini tidak ada perbedaan pendapat, karena semangatnya untuk menyelesaikan masalah demi masa depan anak didik. Apalagi diketahui, sekolah SMA Negeri 8 ini dinilai berprestasi.

"Kita sebenarnya bangga atas kedisiplinan yang diterapkan di SMA Negeri 8, sebab semenjak ibu Rosmaida Asianna Purba menjadi Kepala Sekolah, banyak prestasi yang dicapai, termasuk tidak ada lagi aksi tawuran. Siswa/siswa lulusan dari sekolah itu juga banyak yang lolos ke Perguruan Tinggi Negeri," tegas Edi sembari mengapresiasi kinerja Kasek SMA Negeri 8 Medan.(**).