Rabu, 30 April 2025

Hati-hati Penipuan M-Banking ! Simak Modus-modus Terbaru Penipuan Menguras Saldo Anda

Redaksi - Rabu, 03 Juli 2024 09:02 WIB
456 view
Hati-hati Penipuan M-Banking ! Simak Modus-modus Terbaru Penipuan Menguras Saldo Anda
Foto:DOK. Bank BCA
Ilustrasi penipuan M-Banking
Jakarta (harianSIB.com)
M-banking dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengelola keuangan mereka. Namun, kemudahan ini sayangnya dimanfaatkan oleh para penipu untuk melancarkan aksi kejahatan.

Menurut laporan firma keamanan siber Kaspersky, serangan siber di sektor keuangan semakin marak dan canggih, menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.

Para pelaku kejahatan siber menggunakan berbagai modus yang semakin sulit dideteksi untuk mengelabui korban dan mencuri uang mereka.

Baca Juga:

Tahun lalu, 32% pengguna mobile banking Android menjadi korban serangan trojan. Kaspersky mencatat Bian. H sebagai trojan paling marak dengan 22% kasus.

30,68% serangan phishing menargetkan individu, sedangkan 27,32% menargetkan pengguna korporat. Modus ini sering kali menggunakan identitas palsu, seperti:
* Toko elektronik: 41,65%
* Aset kripto: 16%
* Toko online: 41,65%

Baca Juga:

Laporan tersebut mengungkapkan, beberapa modus yang sering digunakan, seperti:

* Phishing: Pelaku mengirim email atau pesan teks yang tampak berasal dari lembaga keuangan terpercaya untuk menipu korban agar mengungkapkan informasi pribadi atau mengklik tautan berbahaya.

* Malware: Pelaku menyebarkan malware melalui email, situs web, atau lampiran yang terinfeksi untuk mengambil kendali atas perangkat korban dan mencuri data mereka.

* Social engineering: Pelaku memanipulasi korban secara psikologis untuk mengungkapkan informasi sensitif atau melakukan tindakan yang merugikan diri mereka sendiri.

Serangan siber di sektor keuangan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:
* Kerugian finansial: Korban dapat kehilangan uang, data pribadi, dan bahkan identitas mereka.
* Kerusakan reputasi: Lembaga keuangan yang menjadi target serangan siber dapat mengalami kerusakan reputasi dan kehilangan kepercayaan dari pelanggan.
* Gangguan operasional: Serangan siber dapat mengganggu operasional lembaga keuangan dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan siber.

Langkah-langkah untuk melindungi diri mereka sendiri, seperti:

* Membuat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online.
* Berhati-hati saat membuka email atau pesan teks dari sumber yang tidak dikenal.
* Tidak mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan.
* Memasang perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang terbaru.
* Menjaga perangkat lunak dan sistem operasi tetap up-to-date.
* Melakukan backup data secara teratur.
Masyarakat juga perlu melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang mereka temukan kepada pihak berwenang terkait.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, masyarakat dapat membantu mengurangi risiko menjadi korban serangan siber di sektor keuangan. Mudah-mudahan bisa membantu. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru