Kamis, 19 September 2024

Harga Beras Cenderung Turun, Bulog Diminta Ikut Stabilkan Harga Saat Musim Panen

Nelly Hutabarat - Senin, 29 Juli 2024 21:12 WIB
518 view
Harga Beras Cenderung Turun, Bulog Diminta Ikut Stabilkan Harga Saat Musim Panen
Foto: Istimewa
Ilustrasi beras Bulog
Medan (harianSIB.com)
Harga sejumlah kebutuhan pokok belakangan ini bergerak melandai di Sumut. Terbaru harga cabai merah dan bawang merah mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Di awal pekan ini harga cabai merah dan bawang merah ditransaksikan rata-rata Rp 32.600 dan 28.500 per Kg.

"Harga ini berdasarkan PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) Sumatera Utara," ungkap Pengamat Ekonomi dan Keuangan, Gunawan Benyamin, Senin (29/07/2024).

Sementara itu, harga beras terpantau bergerak stabil dengan kecenderungan turun. Di awal pekan ini, harga beras di Sumut rata-rata mengalami penurunan Rp50 rupiah per Kg dibandingkan perdagangan akhir pekan kemarin. Harga beras medium ke premium saat ini ditransaksikan dalam rentang Rp 14.000 hingga Rp14.950 per Kg-nya.

Baca Juga:

Ke depan, musim panen padi di Sumut sudah dimulai pada bulan Agustus. Dan pasokan padi di Sumut akan mengalami peningkatan karena panen padi selanjutnya akan lebih besar dan mendorong sisi pasokan yang ada di provinsi ini. Sehingga berpeluang menekan harga beras nantinya, terlebih tren harga gabah belakangan ini juga mulai menunjukan penurunan.

Saat ini, HET beras medium dari Bulog untuk wilayah Sumut berada di harga Rp13.100 per Kg. Jika terjadi penurunan pada harga beras lokal, maka konsumen dengan sendirinya akan lebih memilih beras lokal ketimbang beras bulog. Sekalipun dengan kualitas yang sama, namun beras Bulog memiliki rasa yang sedikit berbeda dengan beras lokal.

Baca Juga:

Beras lokal lebih pulen sehingga lebih sesuai dengan lidah masyarakat, dibandingkan dengan beras Bulog yang didatangkan dengan cara diimpor. Jadi potensi penurunan harga beras di musim panen nanti pada dasarnya tidak akan terganggu dengan kehadiran beras Bulog di pasar.

Namun untuk menjaga agar harga gabah di petani tidak turun dalam, maka pemerintah bisa menugaskan Bulog untuk melakukan dua hal. Pertama, kurangi distribusi beras bulog (SPHP) di pasaran atau langkah untuk tidak mendistribusikan beras SPHP juga bisa dilakukan sementara. Beras Bulog didistribusikan hanya untuk bantuan pangan kepada masyarakat.

Kedua, Bulog diminta menyerap gabah maupun beras petani. Sehingga dari sisi demand atau permintaan bisa menahan potensi penurunan harga gabah,imbuhnya.(*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
komentar
beritaTerbaru