Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 01 Juni 2025

Optimasi Lahan di Tanjungberingin Sergai Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Rimpun H Sihombing - Rabu, 28 Mei 2025 16:10 WIB
152 view
Optimasi Lahan di Tanjungberingin Sergai Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Foto SNN/Rimpun H Sihombing
TINJAU : Kadis Pertanian Sergai, Dedy Iskandar mengendarai mesin rotari roda empat pengolah tanah saat meninjau optimasi lahan di areal persawahan di Dusun I Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjungberingin, Rabu (28/5/2025).
Sergai(harianSIB.com)

Semangat swasembada pangan bergelora di Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) dengan digulirkannya program optimasi lahan pertanian tahun 2025.

Program ini digarap serius oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di wilayah Kecamatan Tanjungberingin yakni, Gapoktan Permai, Gapoktan Keramat Jaya, dan GP3A Mandiri yang bekerja sama menangani pengolahan lahan sawah seluas 1.100 hektare yang ada di wilayah tersebut.

Baca Juga:

Pantauan di areal persawahan di Dusun I, Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjungberingin, Rabu (28/5/2025), aktivitas pengolahan lahan oleh Gapoktan tengah berlangsung dengan menggunakan mesin rotari roda empat bantuan pemerintah pusat.


Baca Juga:
OPTIMASI LAHAN : Aktivitas pengolahan tanah program optimasi lahan yang dilaksanakan 3 Gapoktan di areal persawahan di Dusun I Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjungberingin, Rabu (28/5/2025). (Foto harianSIB.com/Rimpun H Sihombing)

Kepala Dinas Pertanian Sergai, Dedy Iskandar SP MM ditemui di lokasi saat meninjau kegiatan mengatakan pelaksanaan optimasi lahan ini merupakan bagian dari agenda terjadwal.


"Sekarang ini masuk jadwal pengolahan tanah. Harapannya setelah kegiatan ini, petani bersiap memasuki masa tanam serentak," ujarnya.

Menurut Dedi, salah satu kendala utama yang selama ini dihadapi petani adalah ketersediaan air. Namun dengan berjalannya optimasi lahan, kendali tersebut sudah teratasi.

"Sawah yang diolah ini sebenarnya bukan cetak sawah baru, tapi sawah lama yang selama ini hanya bisa ditanami sekali karena terkendala ketersediaan air. Dengan optimasi dan dukungan infrastruktur, diharapkan bisa dua sampai tiga kali tanam setahun," terangnya.

Dedy menyebut enam unit mesin pertanian rotary roda empat bantuan pemerintah telah disiapkan guna mempercepat proses pengolahan tanah .

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru