Rabu, 22 Mei 2024 WIB
Pertama di Sumut

Dosen UHN Medan Ir Yetty Riris Langsung Lulus Uji Kompetensi Insinyur Profesi Utama

Redaksi - Jumat, 26 Januari 2024 16:42 WIB
303 view
Dosen UHN Medan Ir Yetty Riris Langsung Lulus Uji Kompetensi Insinyur Profesi Utama
Foto: Ist/harianSIB.com
Ir. Yetty Riris R Saragi, S.T., M.T., IPU, ACPE
Medan (SIB)
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sebagai lembaga sertifikasi profesi insinyur di Indonesia, memberi pujian dan ucapan selamat kepada Ir. Yetty Riris R Saragi, S.T., M.T., IPU, ACPE dosen Prodi Teknik Sipil, FT Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan.
Pujian diberikan atas prestasinya lulus dengan kualifikasi Insinyur Profesi Utama (IPU) pada interview di hadapan majelis uji kompetensi Badan Kejuruan (BK) Sipil, Rabu (24/1).
Pujian dan ucapan selamat dari PII Pusat tersebut disampaikan Budhi Santri Kusuma, ST, MT, CST, IPM, ASEAN Eng selaku Sekretaris Komite Penjaminan Mutu PII.
"Ini pertama kali di Sumut, sekali ujian lulus kualifikasi IPU”. Demikian pujian Budhi Santri Kusuma dalam pesan elektroniknya yang diteruskan kepada Rektor UHN Medan Dr Richard AM Napitupulu, ST, MT, sesepuh PII Sumut Ricson Simarmata dan Berlin Tampubolon serta seluruh anggota lembaga sertifikasi insinyur itu.
"Selamat Bu Yetty dan UHN," tulis Budhi Santri Kusuma di akhir pesan elektroniknya.
Langsung menjadi IPU berarti Yetty melewati tahapan IPU dan Insinyur Profesi Madya (IPM). "Saya memang mempersiapkan berkas untuk uji kompetensi IPU dengan skor 6.000 dan langsung lulus. Puji Tuhan," ujar alumni Magister Teknik bidang Geoteknik ITB yang juga pejabat Dekan FT UHN itu.
Tahapan sertifikasi Insinyur Profesi di PII diawali dengan Insinyur Profesional Pratama dengan skor minimal 600, kemudian Insinyur Profesional Madya dengan skor minimal3.000 lalu Insinyur Profesional Utama dengan skor minimal 6.000.
Pemilik sertifikasi insinyur profesi setingkat madya internasional (ASEAN Charterd Professional Engineer/ACPE) ini mengaku sudah mempersiapkan dengan baik seluruh berkas yang dibutuhkan dengan bimbingan para seniornya di PII, termasuk Budhi Santri Kusuma.
Saat presentasi uji kompetensi yang dilakukan online itu, ahli geoteknik ini memaparkan apa yang dikerjakan sebagai Konsultan Ahli Geoteknik di proyek jalan Tol Tebing-Indrapura-Kuala Tanjung seksi 1 dan 2. Yetti juga mengungkapkan, terlibat dalam proyek reklamasi Belawan International Container Terminal (BICT) fase 1, sekitar tahun 2017 lalu. "Tiap tahu saya ikut proyek dan datanya saya kumpulin," ungkapnya. Selain sejumlah sertifikat itu, Yetty juga memiliki sertifikat keahlian (SKA) Geoteknik Madya dari Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) sejak 2010.


BUKA PELUANG
Keberhasilan Yetty ini membuat UHN kini memiliki 3 insinyur bersertifikasi madya dan satu utama. Selain mengucapkan terimakasih atas dukungan Rektor, pihak universitas dan Yayasan, Yetty berharap UHN bisa menjadi penyelenggara sekolah sertifikasi.
"Kalau tidak salah, dibutuhkan minimal 4 IPM dalam satu disiplin ilmu. Kita sudah punya 3 di Teknik Sipil, semoga dengan pertambahan IPU ini kita bisa membuka Program Sertifikasi Insinyur," harapnya.
Hal ini disampaikan saat Sekretaris Komite Penjaminan Mutu PII Pusat, Budhi Santri Kusuma berkunjung ke ruang kerja Rektor UHN beberapa waktu sebelumnya. "Itu juga menjadi target Pak Budhi dan Pak Richard dan menjadi harapan kita bersama," katanya. (**)


SHARE:
Tags
beritaTerkait
Luhut: Ada Negara Tetangga Sebut Indonesia Proteksionis, Itu Tidak Benar!
Suhu Nyaris 50 Derajat Celcius, India Tutup Sekolah Imbas Panas Mendidih
Sekda Berangkatkan 273 Jamaah Calhaj Bersama 3 Petugas Haji Asal Palas
PWI Bonapasogit Gelar Safari Jurnalistik kepada Pelajar SMA
Polres Belawan Bagikan Brosur Keselamatan Berlalu Lintas kepada Pengemudi Betor
Komisi 1 DPRD Medan akan Panggil Satpol PP dan BPN
komentar
beritaTerbaru