Minggu, 08 September 2024

Suhu Udara di Kota Medan 35°C, Kadiskes Sumut Imbau Masyarakat Perbanyak Minum Air Putih dan Makan Buah

Redaksi - Rabu, 28 Februari 2024 20:01 WIB
218 view
Suhu Udara di Kota Medan 35°C, Kadiskes Sumut Imbau Masyarakat Perbanyak Minum Air Putih dan Makan Buah
(Dok ANTARA)
Ilustrasi - Seorang ibu bersama anaknya menggunakan payung menghindari sengatan matahari ketika berjalan di sekitar Bunderan HI, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 
Medan (harianSIB.com)
Musim pancaroba merupakan peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Proses transisi ini seringkali membawa perubahan yang signifikan dalam cuaca dan lingkungan sekitar.
"Akibatnya, ada berbagai dampak yang ditimbulkan dari proses peralihan tersebut, termasuk kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan, Rabu (28/2/2024).
Menurutnya, musim pancaroba ditandai cuaca yang tidak menentu, termasuk hujan yang tak terduga, suhu udara yang bervariasi dan perubahan pola angin. Musim pancaroba sering dianggap sebagai musim penyebar penyakit. Pasalnya, transisi antara musim hujan dan musim kemarau dalam musim pancaroba sering disertai dengan fluktuasi suhu dan kelembaban udara.
Kondisi ini dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme seperti bakteri, virus dan jamur untuk berkembang biak dengan cepat, yakni Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)/gangguan pernapasan. Penyakit kulit, cuaca yang tidak menentu juga dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Kemudian, infeksi virus. Beberapa penyakit tertentu cenderung meningkat selama musim pancaroba. Misalnya, infeksi virus seperti demam berdarah atau influenza. Masalah sistem pencernaan. Perubahan suhu dan kelembaban juga dapat memengaruhi sistem pencernaan manusia.
Selanjutnya, menurutnya, setiap transisi musim akan terjadi peningkatan angka kesakitan. Karenanya diharapkan masyarakat menjaga kebugaran dengan makan makanan bergizi, olahraga sesuai kondisi fisik, istirahat cukup, perbanyak minum air putih, makan sayur dan buah.
Terpisah, Petugas Forcaster BBMKG Wilayah I di Medan Martha Manurung mengatakan saat ini wilayah Kota Medan khususnya sudah musim kemarau. Meskipun musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan.
"Potensi hujan lebat hingga tiga hari ke depan masih ada terjadi khususnya di Langkat, Deliserdang, Dairi, Pakpak Bharat, Humbahas, Simalungun. Potensi terjadinya hujan terjadi pada umumnya siang hingga sore hari," sebutnya.
Sedangkan suhu udara di Kota Medan pertanggal 28 Februari 2024 mencapai 35 derajat celcius. Kelembapan udara 60-95%. Arah angin dari Timur Laut-Tenggara, 10-30 km/jam. Titik panas (hotspot) di wilayah Sumut pada pantauan tanggal 27 Februari 2024, ada satu titik panas yaitu di Tapanuli Tengah.
Imbauan agar masyarakat waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah lereng timur, pantai barat hingga lereng barat Sumut yang dapat menyebabkan banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya. (*)

Editor
:
SHARE:
komentar
beritaTerbaru