21 Jemaah Haji Sumut Meninggal di Makkah Akibat Heat Stroke

Medan (harianSIB.com)
Dinas Kesehatan Sumatra Utara (Sumut) melaporkan 21 jemaah haji asal Sumut meninggal di Makkah selama ibadah haji 1445 H/tahun 2024. Kebanyakan dari mereka meninggal akibat heat stroke.

"Dari data terakhir yang kita dapatkan hingga kloter ke-21, jumlah jemaah haji Sumut yang meninggal mencapai 21 orang," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Basarin Yunus Tanjung, Sabtu (20/7/2024).

Menurut Basarin, para jemaah yang meninggal kebanyakan berisiko tinggi, yakni mereka yang berusia di atas 60 tahun atau memiliki penyakit penyerta (komorbiditas).

Baca Juga:

• Jelang HUT Ke-79 TNI, Pjs Bupati Asahan Tabur Bunga di Makam Pahlawan
• Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024, Layanan Semakin Memuaskan, Namun Masalah di Armuzna Masih Menghantui

"Suhu udara di Makkah sangat ekstrem. Di beberapa wilayah Arab Saudi, suhu bahkan melebihi 45 derajat Celsius, yang memperparah kondisi kesehatan jemaah haji yang rentan," jelasnya.

Basarin menjelaskan, jemaah yang terkena heat stroke biasanya menunjukkan gejala seperti suhu tubuh tinggi, pusing, mual, muntah dan kejang-kejang.

Baca Juga:

• Sumut Tingkatkan Kewaspadaan MPox, Belum Ada Kasus yang Ditemukan
• Kasus DBD di Sumut Meningkat, Karo Catat Jumlah Tertinggi

Kasus heat stroke ini menjadi peringatan bagi seluruh jemaah haji untuk menjaga kesehatan dan kebugaran selama berada di Tanah Suci.

"Cuaca panas yang ekstrem dapat memperburuk kondisi kesehatan, terutama bagi jemaah haji yang sudah lanjut usia atau memiliki penyakit bawaan," tambahnya.

Sementara itu, hingga kloter ke-21, jumlah jemaah haji asal Sumatera Utara yang sudah kembali dari Tanah Suci mencapai 7.496 orang, yang terdiri dari 3.040 laki-laki dan 4.457 perempuan.

"Embarkasi Medan memberangkatkan 25 kloter jemaah haji Sumut ke Tanah Suci dengan total 8.624 orang, termasuk kuota tambahan. Saat ini, masih ada tiga kloter yang belum pulang ke Tanah Suci," ujar Basarin. (*)