Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 06 Juli 2025

Geger Kerajaan Ubur-ubur, MUI Endus Modus Penipuan Berkedok Agama

* Kerajaan Ubur-ubur Kirim Pesan ke Erdogan: Kembalikan Kitab Kami
- Rabu, 15 Agustus 2018 09:25 WIB
894 view
Geger Kerajaan Ubur-ubur, MUI Endus Modus Penipuan Berkedok Agama
SIB/INT
Ilustrasi.
Jakarta (SIB) -Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat belum menyatakan sikap terkait terungkapnya praktik paranormal Kerajaan Ubur-ubur di Kota Serang, Banten. MUI Pusat menunggu laporan lengkap hasil penelitian dari MUI Kota Serang.

"Begini MUI Kota Serang sudah melakukan penelitian kemudian pengecekan ke lokasi dan sudah melakukan konfirmasi dengan berbagai pihak terkait dengan gerakan atau tindakan yang diduga mengajarkan aliran sesat. Jadi ya kita tunggu laporan dari MUI Kota Serang," Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid saat dihubungi, Senin (13/8).

Zainut mengatakan pihaknya masih menelusuri motif aliran sesat dari Kerajaan Ubur-ubur tersebut. Dia menyebut kelompok itu juga bisa jadi memiliki modus penipuan yang berkedok agama.

"Ya kami akan mencoba menelusuri apakah ini motifnya aliran agama, aliran dalam sebuah agama atau kah apakah ini motifnya, modusnya penipuan. Boleh jadi ini modus penipuan berkedok agama," ujarnya.

Selain itu, Zainut mengapresiasi pihak kepolisian yang telah turun tangan untuk mendalami unsur pidana terkait adanya penistaan agama oleh kelompok Kerajaan Ubur-ubur. Menurut dia, polisi telah bergerak dengan cepat.

"MUI sangat memberikan apresiasi kepada kepolisian yang bergerak cepat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terkait gerakan kelompok tersebut, ini merupakan bentuk kesigapan polisi agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.

Sebelumnya, MUI Kota Serang menilai praktik paranormal Kerajaan Ubur-ubur bukan bagian dari ajaran Islam. MUI turun langsung untuk mengecek kebenaran tentang ajaran yang dilakukan oleh Aisyah dan suaminya bernama Rudi Chairil Anwar itu.

Setelah melakukan pertemuan dengan pemilik Kerajaan Ubur-ubur, MUI menilai apa yang diajarkan Aisyah dan suaminya dinilai bukan Islam. Tapi ada beberapa ajaran yang dilakukan oleh pasangan tersebut yang menyinggung ajaran Islam dan membuat resah warga.

Ketua MUI Kota Serang Amas Tadjudin menjabarkan, pertama, Aisyah mengaku sebagai Sunda Wiwitan dan Ibu Ratu Kidul. Ia juga mengaku mendapatkan amanat dari presiden untuk mencairkan sejumlah uang, baik di dalam maupun luar negeri.

Pencairan uang ini, di Indonesia, menurutnya, dilakukan oleh seorang nabi asli Indonesia bernama Muhammad. Dia adalah seorang perempuan.

"Kami berkesimpulan dia bukan Islam. Urusan keresahan dia menyebarkan atas nama Alquran ini sudah meresahkan dan Islam ternodai kalau seperti ini modelnya," kata Amas Tadjudin kepada wartawan, Kota Serang, Banten.

Hal lain yang menodai Islam, menurutnya, adalah kelompok ini menyebut alasan mencium Hajar Aswad karena mirip kelamin perempuan. Dan Ka'bah, menurutnya, bukan kiblat, melainkan sebagai tempat untuk memuja.

Pasangan suami-istri ini, Amas mengatakan, mempunyai pengikut yang menetap berjumlah 8 orang. Kebanyakan pengikut mereka datang dari luar Banten. Pelaku juga menyebarkan ajarannya melalui media sosial Facebook. 

Kirim Pesan ke Erdogan
Aisyah yang mengaku sebagai pimpinan Kerajaan Ubur-ubur di Kota Serang sering dakwah di media sosial. Wajahnya sering muncul di siaran langsung media sosial Facebook dan menyebut dirinya sebagai bunda.

Di salah satu ceramahnya, Aisyah bicara selama hampir setengah jam. Ia bicara akan membongkar sesuatu atas izin Tuhan. Ia mengaku mendapatkan petunjuk tentang sebuah masa di tahun 1950-1955.

"Aku kemarin diberi petunjuk tentang tahun 1950-1955. Di situ aku ternyata sangat kaget sekali, banyak misteri yang tidak diungkap di masa sekarang ini. Sehingga banyak sekali yang sudah salah paham. Sungguh kuasa kalammnya Allah. Di akhir zaman ini sungguh sangat nyata apa yang diucapkan oleh rosul di dalam hadisnya. Hadis kuat. Di situ diungkap akan terjadi fitnah keji dan tidak pernah terjadi di masa sebelum Rosul," kata Aisyah di akun Facebooknya.

Ia menyebut negara ini dititipkan kepada Sukarno yaitu Ir Kusno Saputro. Dijanjikan bahwa negara ini dititipkan kepada 7 presiden. Dan masa sekarang adalah masa terakhir di tangan Jokowi.

Ia bilang masa Sukarno adalah kejadiannya pembantaian besar-besaran. Sebagai fitnah awal dan penyimpangan sejarah. Menurutnya, ada penyaliban ajaran ibu kandung dan ditutupnya sejarah asli.

Ratu Kerajaan Ubur-ubur ini mengatakan Sukarno hanya memindahkan kekuasaan bukan untuk mengumumkan kemerdekaan.

"Jelas kalian sangat tahu bahwa Sukarno sudah bilang kalian bukan masuk ke pintu kemerdekaan. Itu luar biasa mengingatkan. Berarti di balik itu banyak misteri. Bahkan luar negeri menunggu kejayaan," katanya.

"Kita sudah terlanjur dikutuk Sukarno. Tidak boleh TNI berpolitik," ujarnya.

Ia juga memberikan peringatan. Jika orang yang tidak mendengar apa yang disampaikan maka akan terjadi apa yang disebut banjir darah. Jika yang dikatakannya salah maka bisa saja kepolisian dan TNI akan mengamankannya saat ini juga.

"Ibu tidak ingin kalian celaka. Facebook ini milik negara. Kalian tahu ini adalah kebenaran. Kalian polisi, TNI peka pasti akan menciduk ku," katanya.

Di ceramahnya ia minta para muridnya tidak bingung dan kembali pada masing-masing ibu batin. Itu menurutnya adalah Tuhan yang nyata. Ia mengatakan seluruh kitab mengarah pada Tuhan sanghiang widi, sanghiangtunggal.

Bahkan, Ratu Ubur-ubur ini sempat menyinggung soal Erdogan. Menurutnya seluruh peninggalannya ada di Turki. Ia meminta Erdogan untuk membuka rahasianya di Turki.

"Kumohon kembalikan kitab kami, kitab sepuh para Raja Galuh Galilea, kembalikan peninggalan rosul kepada kami. Please back my sword, my hair, my toot dan kitabku seluruhnya kembalikan kepada kami," dalam ceramahnya.

Daftar Nama Pejabat
Kerajaan Ubur-ubur di Serang diduga MUI mengajarkan aliran sesat. Kerajaan itu dipimpin oleh Ratu Aisyah. Siapa saja pengurusnya?

Berikut ini susunan pejabat Kerajaan Ubur-ubur yang dipampang di rumah Aisyah:

Raju/Ratu: Aisyah
Ketua Penerima Tamu Kerajaan: Babe Ali (untuk tamu laki-laki), Mba Ria (untuk wanita)

Ketua Keluarga Kerajaan Asep Alung

Ketua Pengembangan Program Kerajaan Urusan Ritual : Kepala suku Mas Nur Salim

Ketua Pemberitaan Dunia tentang Hasil Ritual: Mas Samsul

Seksi Keamanan: Rizky dan Sony

Penasihat/Sesepuh : Abraman Saman

Urusan Ide Kreatif untuk Kerajaan: Kamal dan Babe Ali

Seksi Konsumsi/Anggaran: Indah dan Ajeng

Urusan Pertamanan: Husen (Nurdin).  (detikcom/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru