Rabu, 01 Mei 2024

Nvidia Akan Bangun Pusat AI di Indonesia Senilai Rp 3 Triliun

Redaksi - Senin, 15 April 2024 09:39 WIB
Nvidia Akan Bangun Pusat AI di Indonesia Senilai Rp 3 Triliun
Net/harianSIB.com
Nvidia 
Jakarta (SIB)
Perusahaan chip kenamaan asal Amerika Serikat (AS), Nvidia dilaporkan membangun pusat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Indonesia pada akhir 2024.
Hal ini diungkap oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi belum lama ini.
Budi Arie menyatakan Nvidia bekerja sama dengan salah satu operator seluler Indonesia, rencananya akan membangun Indonesian Artificial Intelligence Nation atau Pusat AI di Solo Technopark pada tahun 2024. Nilai investasi Pusat AI ini disebut mencapai 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,17 triliun (kurs 1 USD = Rp 15.887,75).
Solo Technopark merupakan kawasan terpadu menggabungkan dunia industri, perguruan tinggi, riset dan pelatihan, kewirausahaan, perbankan, pemerintah pusat dan daerah, yang sarat dengan teknologi, di kawasan Pedaringan, Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Menteri Budi Arie menjelaskan konsep pembangunan Pusat AI bermuara pada infrastruktur telekomunikasi dan sumberdaya manusia atau talenta digital.
“Sudah disampaikan Pak Vikram Sinha (CEO Indosat) ke Pak Walikota Solo (Gibran Rakabuming Raka) bahwa Indosat dan Nvidia komitmen untuk investasi dalam bentuk infrastruktur dan peningkatan sumberdaya manusia. (Kenapa di Solo) karena SDM-nya bagus, kondisinya siap, ada 5G juga disana,” kata Budi, sebagaimana dikutip KompasTekno dari keterangan resmi di laman Kominfo.
Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria menambahkan kerja sama Nvidia dengan Pemerintah telah dicanangkan sejak beberapa tahun yang lalu. Tujuannya untuk peningkatan kualitas talenta digital Indonesia di bidang AI.
Sebelumnya, Nvidia menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia pada bulan Januari 2022, di mana Nvidia berkomitmen untuk melatih para dosen dan lebih dari 20.000 mahasiswa dalam keterampilan AI selama lima tahun.
Menurut Wamenkominfo, pembangunan Pusat AI merupakan tindak lanjut dari komitmen jangka panjang Nvidia di Indonesia melalui kerja sama lima tahunan tersebut.
"Jadi kerja sama ini sangat strategis dan kita berharap ada transfer teknologi juga, sehingga kita gak cuma jadi users, tapi nanti bisa menjadi bagian dari pemain AI yang diperhitungkan baik di kawasan maupun di tingkat global," kata Nezar.



Prediksi dampak AI
Kemitraan di Indonesia ini merupakan bagian dari pertumbuhan Nvidia di Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Malaysia.
Operator seluler terbesar di Singapura, Singapore Telecommunications (Singtel) pada bulan Januari mengumumkan kerja sama dengan Nvidia untuk membangun pusat data baru. Nvidia serta Institut Teknologi Singapura juga berkolaborasi dalam membangun pusat AI baru.
Di Malaysia, YTL Group mengumumkan peluncuran cloud kecerdasan buatan pertama di negara itu, yang akan menggunakan unit pemrosesan grafis (GPU) Blackwell baru dari Nvidia.
Pada tahun 2030, AI diperkirakan akan meningkatkan produk domestik bruto Asia Tenggara antara 10 persen dan 18 persen, atau meningkat sekitar 1 triliun dollar AS (kira-kira Rp 15.887,7 triliun), menurut konsultan AS, Kearney.
Indonesia dengan populasi lebih dari 270 juta orang ini adalah negara terpadat di Asia Tenggara. Dengan populasi yang besar, pasar Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.
Kearney memperkirakan dampak ekonomi AI di Indonesia akan mencapai 366 miliar dollar AS pada tahun 2030 (sekitar Rp 5.814,9 triliun), hampir sepertiga dari total dampak AI di seluruh wilayah ASEAN, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Nikkei Asia, Senin (8/4).


Baca Juga:


"Menang banyak"
Ilustrasi rak-rak yang dipenuhi berbagai GPU Nvidia untuk menunjang kinerja AI Microsoft.Microsoft Ilustrasi rak-rak yang dipenuhi berbagai GPU Nvidia untuk menunjang kinerja AI Microsoft.
Nvidia kini dikenal sebagai rajanya pasar chip AI karena menguasai sekitar 80 persen pangsa pasar. Nvidia mengandalkan produk chip pengolah grafis (GPU) buatannya yang banyak dipakai di pusat-pusat data untuk pengolahan AI.
Kini, Nvidia "menang banyak" berkat popularitas dan penggunaan teknologi AI kian masif serta tumbuh pesat. Hal ini terlihat dari nilai kapitalisasi pasar Nvidia yang meroket, tembus ke angka 2,2 triliun dollar AS atau sekitar 34.953 triliun (kurs 1 USD = Rp 15.887,75) pada April 2024.
Berkat AI, Nvidia juga mencetak rekor pendapatan dan laba baru. Dalam laporan keuangan yang diunggah di situs resmi, Nvidia tercatat meraup pendapatan (revenue) sebesar 13,51 miliar dollar AS atau setara Rp 206,7 triliun. Angka itu mencerminkan pertumbuhan 88 persen dari kuartal I FY 2024 (quarter-on quarter/QoQ) dan naik 101 persen dari tahun lalu (year-on-year/YoY).
Laba bersih (generally accepted accounting principles/GAAP) Nvidia juga melejit pada kuartal II FY 2024, yakni ke angka 2,48 dollar AS (hampir Rp 38.000) per saham. Laba bersih tersebut mengalami pertumbuhan 202 persen secara QoQ, dan naik drastis 854 persen secara YoY.(**)


Baca Juga:


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Komisioner KPU Dairi Sosialisasikan Tahapan Pilkada
Darma Wijaya dan Adlin Tambunan Daftar Calon Bupati Dan Wakil Bupati Sergai ke Hanura dan PKB
Diagnosis Pasien Lebih Akurat, RS Materna Medan Bekerja Sama dengan GE HealthCare Gunakan MRI Berbasis AI
Firman Ginting yang Hanyut Bersama Mobilnya di Karo Ditemukan di Dairi
Mahyaruddin Serahkan Formulir Bacakada Ke PKS Tanjungbalai
Thurman Hutapea Mendaftar Balon Bupati Toba 2024 ke Partai Demokrat
komentar
beritaTerbaru