Jumat, 03 Mei 2024

Satgas Covid-19 Daerah Diminta Jaga Ketersediaan Alat Kesehatan

* Kasus Positif Covid-19 Bertambah Lagi
Redaksi - Selasa, 01 Desember 2020 10:01 WIB
376 view
Satgas Covid-19 Daerah Diminta Jaga Ketersediaan Alat Kesehatan
Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Jakarta (SIB)
Pemerintah meminta Satgas Covid-19 di daerah untuk memantau dan memonitor ketersediaan alat material kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan di daerahnya masing-masing. Satgas daerah juga diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat jika terjadi kendala.

"Jangan sampai layanan kesehatan terhambat akibat kurangnya ketersediaan alat material kesehatan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19, Senin (30/11).

Wiku menuturkan Satgas Penanganan Covid-19 telah mendistribusikan alat material kesehatan ke berbagai daerah pada (24/11) lalu. Hal itu dilakukan agar penanganan pandemi Covid-19 di daerah tetap optimal sehingga mampu menekan perkembangan virus.

Adapun alat material tersebut di antaranya, masker bedah sebanyak 24,5 juta unit, alat pelindung diri (APD) 5,8 juta unit, masker N95 sebanyak 6 juta unit, face shield sebanyak 156 ribu unit, medical gloves sebanyak 1 juta unit, portable ventilator sebanyak 1.200 unit, rapid test 1,1 juta unit, reagen PCR sebanyak 3,9 juta unit dan reagen RNA sebanyak 3,1 juta unit.

Dia menambahkan distribusi alat material kesehatan merupakan bentuk nyata dukungan dari berbagai pihak terhadap upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 ini. "Tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak, maka capaian ini tentunya akan sulit diraih," ungkapnya.

Alat material kesehatan yang sudah didistribusikan menjadi modal utama bagi daerah untuk dapat memasifkan 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).

Wiku menegaskan, Satgas Covid-19 meminta seluruh daerah untuk memaksimalkan penggunaan alat material kesehatan yang sudah didistribusikan. "Jika ada kendala, segera koordinasikan dengan pemerintah pusat agar segera dicari jalan keluarnya," tandasnya.

Sebagai informasi, dalam mendukung upaya pemerintah menghentikan kasus Covid-19 di Indonesia, masyarakat harus berperan aktif dengan selalu #IngatPesanIbu menerapkan 3M, yakni #memakaimasker, #menjagajarak, dan #mencuci tangan seperti yang selalu dikampanyekan Satgas Covid-19.

Bertambah
Kasus positif virus Corona (Covid-19) di RI kemarin bertambah lagi sebanyak 4.617 kasus. DKI Jakarta menjadi provinsi 'penyumbang' kasus positif terbanyak.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, Senin (30/11), total kumulatif kasus positif Corona berjumlah 538.883.

Sebanyak 4.617 kasus positif Corona ditemukan dari hasil pemeriksaan terhadap 40.055 spesimen. DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang terbanyak dengan 1.099 kasus positif.

Terbanyak kedua adalah Jawa Tengah dengan 899 kasus, disusul Jawa Barat di tempat ketiga dengan 741 kasus positif.
Tercatat ada penambahan sebanyak 4.725 pasien sembuh, sehingga total pasien sembuh menjadi 450.518.

Pasien yang meninggal bertambah 130 orang. Jumlah kumulatif pasien meninggal menjadi 16.945.

Terkait suspek, pemerintah memantau lebih dari 70 ribu yang suspek kemarin. Jumlah suspek yang dipantau lebih banyak dibandingkan kemarin.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Senin (30/11), pemerintah memantau 72.786 suspek.
Kemarin pemerintah memantau 70.792 suspek Corona. Itu artinya jumlah suspek bertambah sebanyak 1.994. (detikcom/f)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Pekan Lalu 200 Kasus Per Hari
Pemerintah Terbitkan SE Satgas Covid-19 Boleh Lepas Masker
Zonny Waldi Minta Posko Satgas Covid-19 Difungsikan Kembali di Simalungun
Zonny Waldi Minta Posko Satgas Covid-19 Difungsikan Kembali di Simalungun
RI Diminta Waspada, Kasus Covid-19 Naik Signifikan di Jepang, AS dan India
Kadis Pendidikan Medan Masih Menunggu Petunjuk Satgas Covid-19
komentar
beritaTerbaru