Rabu, 01 Mei 2024

FPDIP dan Nasdem Sesalkan Cuitan Akhyar di Facebook yang Keluhkan Anggaran Pilkada

Redaksi - Sabtu, 13 Juni 2020 10:01 WIB
FPDIP dan Nasdem Sesalkan Cuitan Akhyar di Facebook yang Keluhkan Anggaran Pilkada
lima benua
Ilustrasi
Medan (SIB)
Fraksi PDI Perjuangan dan Nasdem DPRD Medan menyayangkan cuitan Plt Wali Kota Akhyar Nasution di facebook yang mengeluh soal anggaran Pilkada Rp 100 miliar, dengan alasan ketiadaan anggaran Pemko di tengah pandemi Covid-19.

Dikatakan Plt dalam cuitannya tersebut, Pemko harus menyiapkan anggaran penyelenggaraan Pilkada Rp 100 miliar (untuk KPU, Bawaslu dan keamanan). Saat ini, menurut Akhyar, Pemko Medan dan hampir seluruh pemerintah daerah sedang dalam kesulitan pendapatan dampak Covid-19.

Sementara kata Akhyar, untuk menuju new normal dibutuhkan banyak anggaran menyiapkan infrastrukturnya, pendidikan, pasar-pasar, perbaikan jalan dan parit, kesehatan, bantuan sosial masyarakat, recovery ekonomi dan lainnya.

Menanggapi keluhan yang berujung minta masukan tersebut, Ketua Fraksi PDIP Roby Barus mengatakan, seharusnya Plt Wali Kota Akhyar Nasution tidak boleh mengeluh, karena sebagai kepala daerah harus menyukseskan Pilkada. Itu adalah amanah undang-undang yang tidak boleh diabaikan. Bahkan Roby minta Akhyar sebaiknya mundur saja dari Plt Wali Kota, sebab sebagai kepala daerah mengeluh seperti itu sangat tidak wajar dan sebagai kader itu sangat memalukan PDI Perjuangan.

"Soal kekurangan anggaran harus berkordinasi dengan OPD dan Dewan, gak mesti buat cuitan di facebook, itu gak wajar sebagai Plt. Kan ada Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran DPRD Medan. Jangan cengenglah, cuit-cuitan di facebook bukanlah karakter kepala daerah, meski maksudnya minta masukan. Mari kita bahas anggaran ini bersama-sama di DPRD," tegasnya.

Ditegaskannya, Plt Wali Kota jangan ketakutan sendiri soal tidak cukupnya anggaran. Pemko tidak akan kekurangan dana meski di masa pandemi Covid yang sudah menghabiskan anggaran ratusan miliar. Karena sumber pendapatan Pemko itu sangat besar dari sektor pajak dan retribusi cukup untuk membiayai Pilkada.

"Apa kita mau buka-bukaan sumber-sumber pendapatan Pemko darimana saja. Malu kita sama rakyat begitu saja sudah mengeluh," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Fraksi Nasdem Antonius Devolis Tumanggor. Ia menyarankan agar Akhyar tegas kepada OPD yang menghasilkan PAD. Karena sangat banyak terjadi kebocoran seharusnya untuk pemasukan daerah tapi menguap entah ke mana.

Duduk di Komisi 4 bidang pembangunan, Antonius mengungkapkan komisinya sudah meng-RDP-kan banyaknya bangunan bermasalah. Seperti bangunan tanpa IMB dan menyimpang dari IMB. Semua itu, kata dia, adalah retribusi yang menghasilkan banyak PAD. Belum lagi dari parkir yang bisa menghasilkan miliaran rupiah sebulan.

"Kami sudah meminta berapa banyak Dinas Perhubungan menerbitka Surat Perintah Tugas untuk parkir. Tapi sampai saat ini Kadis Perhubungan belum memberinya. Dari situ kita tahu berapa potensi PAD. Belum lagi jukir- jukir liar yang mematok tarif selangit, itu adalah contoh kebocoran PAD yang dibiarkan Pemko. Plt gak perlu merengek di facebook, tegas aja kepada OPD-nya," paparnya. (M10/d)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Diagnosis Pasien Lebih Akurat, RS Materna Medan Bekerja Sama dengan GE HealthCare Gunakan MRI Berbasis AI
DPRD Medan Segera Ajukan Revisi Retribusi Sampah dan Parkir
Marthin Bangun Minta Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Pasar Induk Medan
Organda Sudah Lama Soroti Banyaknya Loket Jadi Tempat Menaikkan Penumpang di Medan
Wanita Pengedar Narkotika Asal Aceh Dituntut Mati di PN Medan
Dinas Sosial Medan Diminta Tindak Tegas Panti Asuhan yang Eksploitasi Anak
komentar
beritaTerbaru