Komisi E DPRD SU Desak Pj Gubernur Evaluasi Kinerja Kepala BPBD Sumut

Medan (harianSIB.com)

Komisi E DPRD Sumut mendesak Pj Gubernur Sumut segera mengevaluasi kinerja Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut karena dianggap kurang peka terhadap nasib korban bencana alam di daerah ini.

Penegasan itu diungkapkan Ketua dan anggota Komisi E DPRD Sumut Edi Surahman Sinuraya dan Thomas Dachi kepada wartawan, Senin (22/4/2024) di DPRD Sumut menanggapi tidak ikutnya Kepala BPBD Sumut mendampingi Komisi E melakukan kunjungan kerja ke Basarnas, BNPB di Jakarta dan mengunjungi korban banjir bandang di Kabupaten Samosir.

"Kita melihat kinerja Kepala BPBD Sumut ini sangat lemah serta kurang menjiwai tugas, pokok dan fungsinya (Tupoksinya), sehingga Pj Gubernur Sumut perlu segera mengevaluasinya, agar instansi BPBD ini bisa lebih greget dalam menjalankan tugasnya menanggulangi korban bencana di Sumut," tandas Edi Surahman.

Politisi Partai Golkar ini mengaku sangat kecewa terhadap Kepala BPBD Sumut yang sudah tiga kali tidak ikut mendampingi Komisi E DPRD Sumut Kunker (Kunjungan Kerja) ke Basarnas, BNPB di Jakarta dan ke Kabupaten Samosir, untuk melakukan konsultasi terkait nasib korban bencana di sejumlah daerah di Sumut.

"Saat kita melakukan Kunker ke BNPB dan Basarnas di Jakarta, terkait "pembahasan mitigasi resiko penanggulangan bencana alam terhadap wilayah yang rawan bencana", Kepala BPBD Sumut juga tidak ikut, walaupun sudah diundang Komisi E DPRD Sumut," tandas Edi Surahman.

Selain itu, tambah anggota dewan Dapil Binjai dan Langkat ini, Kepala BPBD Sumut juga tidak hadir dalam pertemuan dengan Pemkab Samosir, Jumat (19/4/2024), terkait pembahasan masalah dan dampak banjir bandang yang menerjang 4 desa (Desa Siparmahan, Desa Dolok Raja, Desa Simpur Toba dan Desa Turpuk Lintong) Kecamatan Harian pada, Kabupaten Samosir yang terjadi pada 20 September 2023 dan 13 Nopember 2023.

"Kita kecewa, dia (Kepala BPBD) hanya mengutus stafnya Yuyun Karseno mendampingi Komisi E. Padahal kunjungan ini sangat penting dihadiri Kepala BPBD, karena menyangkut korban bencana banjir sekaligus cara menanggulanginya," tegas Edi Surahman.

Sementara itu, Thomas Dachi juga menyesalkan sikap Kepala BPBD Sumut yang terkesan kurang bersemangat melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang rawan bencana banjir dan longsor, termasuk ke Kepulauan Nias, sehingga masalah ini perlu disikapi secara serius oleh Pj Gubernur Sumut.

"Kita melihat kurang maksimalnya perhatian BPBD Sumut terhadap daerah bencana banjir atau tanah longsor di Kepulauan Nias, sehingga Pj Gubernur Sumut perlu mengambil langkah yang tepat terhadap kinerja Kepala BPBD Sumut, agar semakin sigap mengatasi berbagai persoalan masyarakat yang menjadi korban bencana alam," tegas Thomas.

Sibuk

Menanggapi pertanyaan anggota dewan, terkait ketidak-hadiran Kepala BPBD Sumut dalam Kunker Komisi E DPRD Sumut ke Samosir, salah seorang stafnya Yuyun Karseno mengaku, Kepala BPBD Sumut tidak bisa hadir dikarenakan kesibukannya mendampingi Pj Gubernur Sumut.

"Maaf pak, Pak kepala sedang mendampingi Pj Gubernur, sehingga tidak bisa hadir," ujar Yuyun saat Edi Surahman mempertanyakan apa alasan Kepala BPBD Sumut tidak hadir mendampingi Kunker Komisi E DPRD Sumut.

Hadir dalam Kunker ke Samosir itu, diantaranya anggota Komisi E Hendro Susanto, Dr JTP Hutabarat, Tuahman Franciscus Purba, mewakili Kepala BPBD Sumut Yuyun Karseno dan diterima Sekdakab Samosir Marudut Tua S, Kepala BNPB Samosir Sarimpol Simanihuruk.(**).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Open House Lebaran Kedua, Pj Gubernur Sumut Terima Kunjungan Sejumlah Kepala Daerah

Pj Gubernur Sumut Open House, Ajak Saling Memaafkan

Pj Gubernur Hassanudin Imbau Warga Sumut Gelar Takbiran di Tempat Masing-masing

DPRD SU Desak Pj Gubernur Awasi Pekerjaan Proyek Multiyears Rp 2,7 Triliun Masa Perpanjangan Kontrak

Tinjau Venue PON 2024, Pj Gubernur Sumut Pastikan Selesai Tepat Waktu

Pj Gubernur Didesak Bayarkan Gaji Ribuan Karyawan PT PSU Sebesar Rp3,7 Miliar