Massa Pemuda Batak Bersatu (PBB) unjuk rasa ke depan gedung DPRD Sumut, Kamis (2/3/2023) menuntut aparat penegak hukum dan lembaga legislatif untuk bersama-sama membersihkan minuman keras (Miras) dan narkoba yang peredarannya semakin "mengerikan" di Sumut.
"Kita melihat sejumlah kasus narkoba beberapa tahun terakhir ini semakin mengerikan. Bahkan kasus-kasus peredaran gelap barang haram tersebut sudah lama memasuki wilayah Indonesia, sehingga banyak generasi kita sudah hancur akibat kecanduan narkoba," tandas juru bicara PBB dalam orasinya.
Penyalahgunaan barang penghancur masa depan bangsa ini tidak hanya "menjerat" kaum dewasa, tapi sudah meracuni para anak-anak sekolah dan pemuda penerus bangsa, sehingga sudah saatnya seluruh elemen masyarakat menjadikan narkoba ini sebagai musuh bersama bangsa.
Namun yang paling miris, tambah massa PBB, peredaran narkoba tersebut diduga melibatkan oknum aparat sehingga dibutuhkan dukungan dari lembaga legislatif, agar Polda Sumut tidak ragu-ragu menindak tegas oknum yang diduga ikut terlibat.
"Kami minta DPRD Sumut mendukung Pak Kapolda Sumut untuk melakukan pemeriksaan test urine bagi seluruh personil kepolisian di wilayah hukum Polda Sumut, demi terciptanya Polri presisi yang bersih dari pengaruh narkoba," ujar pengunjuk rasa.[br]
Menanggapi tuntutan pengunjuk rasa, anggota DPRD Sumut Rony Reynold Situmorang dan Tamado Lumbantobing sangat sepakat dengan tuntutan massa PBB untuk menyikat habis para bandar atau "pemain" peredaran narkoba yang telah menghancurkan generasi bangsa.
"Kita di lembaga legislatif sejak dulu terus mengkampanyekan pemberantasan narkoba. Bahkan secara lembaga sudah melahirkan Perda terkait penyalahgunaan barang berbahaya tersebut. Bagi dewan pemberantasan narkoba sudah paku mati dan menjadikannya musuh bersama," tegas Rony yang juga politisi Partai NasDem itu.
Berkaitan dengan itu, kata Rony, dewan sangat sepakat dengan tuntutan pengunjuk rasa agar Polda Sumut segera menyikat habis oknum-oknum yang ikut membackup, baik pengedar maupun pemain narkoba di daerah ini, demi penyelamatan anak bangsa.(A4).
