Jumat, 13 September 2024

Kadisdik Sumut Kukuhkan TPPK dan Sosialisasi Program ROOTS Cabdis Wilayah VI

Redaksi - Selasa, 05 Desember 2023 11:04 WIB
2.744 view
Kadisdik Sumut Kukuhkan TPPK dan Sosialisasi Program ROOTS Cabdis Wilayah VI
Foto:SIB/Bogie Tambunan
Kukuhkan : Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diwakili Kabid GTK, Drs Yeddy Efendi Sipayung MPd mengukuhkan dan melantik Tim Pencegahan Penanganan Kekerasan (TPPK) Cabang Dinas Wilayah VI meliputi Pematangsiantar-S
Pematangsiantar (harianSIB.com)

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diwakili Kabid GTK, Drs Yeddy Efendi Sipayung MPd mengukuhkan dan melantik Tim Pencegahan Penanganan Kekerasan (TPPK) dan sosialisasi program pencegahan perundungan (ROOTS) Cabang Dinas Wilayah VI meliputi Pematangsiantar-Simalungun, Senin(4/12/2023) di Aula Tut Wuri Handayani YP Teladan Pematang Siantar.

Kepala Cabang Dinas Wilayah VI Drs R Zuhri Bintang dalam sambutannya mengatakan sosialisasi tentang bersih narkoba, judi online sudah selesai diadakan di semua sekolah yang bekerja sama dengan pihak BNN dan kepolisian.

"Hari ini diadakan pelantikan dan pengukuhan tim pencegahan dan penanganan kekerasan dan sosialisasi program pencegahan perundungan,"katanya.

Zuhri mengatakan, sebanyak 122 orang dilantik dan kukuhkan untuk mengikuti pelatihan atau sosialisasi yang dibagi di tiga tempat yakni di Aula YP Teladan, Aula SMAN 2 Pematangsiantar dan di Aula SMAN 4 Pematangsiantar selama tiga hari mulai 4 sampai 6 Desember 2023.

Ia juga mengajak kepada semua pihak untuk bekerjasama dengan baik agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar hingga selesai.

Kabid GTK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Yeddy Efendi Sipayung MPd mengatakan, bahwa kegiatan tersebut adalah untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanganan kekerasan dan anti perundungan di lingkungan sekolah.

Perundungan dan kekerasan di sekolah adalah masalah serius dalam dunia pendidikan. Ia juga menegaskan bahwa hal ini tidak hanya memengaruhi kesejahteraan siswa, tetapi juga mengganggu proses belajar-mengajar dan menciptakan ketidakamanan di lingkungan pendidikan.

"Kita menekankan pentingnya peran guru dalam mencegah perundungan dan kekerasan serta kerja sama lintas sektor untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif dan kita yakin bahwa upaya pencegahan kekerasan di sekolah ini akan memberikan dampak positif yang signifikan pada dunia pendidikan di provinsi ini,"ungkapnya. (**)


Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
komentar
beritaTerbaru