Minggu, 19 Mei 2024 WIB

Rumah Kopi Karo: Bukan Sekadar Tempat Ngopi, Juga Bertemunya Ide Bisnis Kreatif

Victor R Ambarita - Minggu, 05 Mei 2024 23:11 WIB
1.715 view
Rumah Kopi Karo: Bukan Sekadar Tempat Ngopi, Juga Bertemunya Ide Bisnis Kreatif
(Foto: Dok/Rumah Kopi Karo)
GRAND OPENING: Pendiri Usaha yang juga Pengurus Koperasi K3 dalam Grand Opening Rumah Kopi Karo, di Jalan Kemajuan, Petukangan, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).
Jakarta (harianSIB.com)

Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang rindu merasakan nikmatnya Kopi Arabika Karo, telah hadir Rumah Kopi Karo di Jalan Kemajuan, Petukangan, Jakarta Selatan.

"Saya sejak kecil sudah minum kopi. Tapi begitu tahu ada Kopi Karo, ini rasanya sangat luar biasa. Apalagi Kopi Karo ini juga sudah mendunia. Sebagai seniman Karo, saya mengajak masyarakat Karo mendukung penuh Kopi Karo ini. Rasanya tidak kalah dengan Kopi Brazil, dan kopi lokal lainnya. Saya sudah cicipi hampir semua kopi. Menurut saya Kopi Karo rasanya tidak kalah dan tidak malu-maluin," kata Artis Tio Fanta Pinem, dalam Grand Opening Rumah Kopi Karo, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Dalam siaran pers yang diterima wartawan, Minggu (5/5/2024), Rumah Kopi Karo berada dalam naungan Koperasi K3 (Kerja Kita Karo). Ketua K3 Baltasar Tarigan menjelaskan, koperasi ini didirikan sekelompok perantau yang peduli kampung halaman (martabe). Koperasi yang berasal dari Jakarta ini, juga beranggotakan dari seluruh Indonesia. Jadi, Koperasi K3 adalah koperasi primer Indonesia.

"Wadah koperasi ini bisa menghubungkan masyarakat perantau dengan masyarakat di kampung halaman untuk berkolaborasi dan peduli terhadap komoditas-komoditas pertanian unggulan," jelasnya.

"Pertanian unggulan yang kita coba kembangkan saat ini adalah Kopi Arabika Karo yang bertumbuh di dataran tinggi Karo sepanjang Bukit Barisan dan sejajar tumbuhnya Kopi Gayo Aceh. Kopi spesial original Arabika dengan taste yang cukup khas dan aroma yang harum," tambahnya.

Menurut Baltasar, Koperasi K3 akan mendampingi petani kopi Arabika Karo, termasuk pemasarannya mulai dari hilir hingga ke hulu. Ia mengucapkan terima kasih kepada mitra Dinas PPUKM Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Elisabeth Ratu Rante Allo.

"Misi Rumah Kopi Karo ini adalah bagaimana masyarakat luas dapat mencicipi dan menikmati aroma Kopi Arabika Karo, sebagai salah satu candradimuka bagi pecinta kopi," urainya.

Tidak cukup di situ, lanjut Baltasar, menjalin kerja sama dengan pemerintah khususnya dari Kementerian Perdagangan menjadi begitu penting dalam rangka exposure dengan menjajaki kementerian yang ada etalasenya, agar menjadi lebih dikenal dan diminati. Sehingga terjadi sebuah kolaborasi penawaran, pemasaran dari produk Kopi Karo ini.

Sementara itu, Bendahara Koperasi K3, Ernalem Bangun mengaku Kopi Karo ini rasanya sangat nikmat. Tidak heran kalau Starbuck juga menggunakan Kopi Karo. Bahkan, mereka juga turut tanam kopi di Karo.

"Kopi Karo ini luar biasa enaknya. Kalau sudah coba Kopi Karo, tak mau lagi coba kopi yang lain. Sebagai Antropolog, saya melihat kok identitas Karo tidak muncul dalam kopi. Hal ini yang membuat kita bersama-sama menggalakkan Kopi Karo, bukan kopi lainnya. Jadi, identitas Karo dalam kopi itu harus muncul, seperti jeruk Brastagi," pungkasnya.

Tokoh Eksekutif Muda Karo, Budianto Surbakti membeberkan, sejak zaman Belanda, Kabupaten Karo dikenal sebagai daerah yang diberkati Tuhan dengan dua gunung. Sejak dulu hasil pertanian di daerah ini sangat bagus bukan hanya untuk Indonesia tapi juga diekspor.

"Memasuki Era Abad 21 ini, Kopi Karo juga sudah menasional dan mendunia. Maka tugas kita bersama putra-putri Karo dari Sumut untuk mendukung Kopi Karo. Kehadiran Rumah Kopi Karo ini merupakan inisiatif para Tokoh Karo di Jabodetabek untuk menjadikan tempat kebersamaan dan ajang silaturahmi dalam meningkatkan ide bisnis kreatif," katanya.(*)


Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Festival Kopi Karo, Ajang Promosi dan Peningkatan Mutu
komentar
beritaTerbaru