Rabu, 09 Oktober 2024

Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024, Layanan Semakin Memuaskan, Namun Masalah di Armuzna Masih Menghantui

Victor R Ambarita - Jumat, 20 September 2024 20:45 WIB
179 view
Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024, Layanan Semakin Memuaskan, Namun Masalah di Armuzna Masih Menghantui
(Foto: Dok/Kemenag)
Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Joko Parmiyanto
Jakarta (harianSIB.com)

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun ini mencapai angka 88,20, yang masuk dalam kategori "sangat memuaskan". Hal ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setelah melakukan survei yang melibatkan ribuan jemaah di berbagai titik layanan haji.

"Indeks Kepuasan Jemaah Haji yang mencapai 88,20 menunjukkan bahwa pelayanan tahun ini mendapatkan apresiasi tinggi dari para jemaah. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sempat turun menjadi 85,83," ujar Direktur Sistem Informasi Statistik BPS, Joko Parmiyanto, dalam keterangan pers Kemenag, di Jakarta, Jumat (20/09/2024).

Menurut Joko, kenaikan ini tidak lepas dari berbagai inovasi yang dilakukan oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

Baca Juga:

Salah satu terobosan yang diapresiasi adalah penerapan formula "4-3-5", yang berhasil meningkatkan kualitas layanan di berbagai sektor.

Hasil survei menunjukkan bahwa kenaikan indeks kepuasan terjadi di semua jenis layanan haji. Layanan bus shalawat menjadi yang paling mendapat pujian, sementara petugas haji dinilai sangat responsif dan sigap dalam membantu para jemaah.

Baca Juga:

"Peran petugas haji sangat penting, dan mereka mendapat banyak apresiasi dari jemaah. Kemampuan ketua kelompok terbang (kloter) juga sangat diapresiasi karena sigap dalam menangani berbagai situasi," jelas Joko.

Salah satu inovasi yang mendapatkan perhatian positif adalah program Kawal Haji, yang membantu mengoordinasikan dan memantau layanan haji di lapangan. Keberadaan petugas yang selalu siap memberikan informasi dan membantu jemaah dianggap menjadi nilai tambah dalam pelayanan.

Meski secara umum kepuasan jemaah sangat tinggi, Joko mengakui masih ada beberapa layanan yang perlu diperbaiki, terutama terkait dengan tenda dan konsumsi di area Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Layanan tenda dan konsumsi di Armuzna masih memerlukan perbaikan signifikan. Kami akan mengevaluasi dan memberikan rekomendasi agar kedepannya lebih baik," ujarnya.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, juga mengakui adanya beberapa kekurangan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Meski demikian, ia mengapresiasi hasil survei yang menunjukkan peningkatan indeks kepuasan jemaah.

"Alhamdulillah, hasil survei BPS menunjukkan bahwa upaya perbaikan yang kami lakukan memberikan hasil yang baik. Namun, kami tetap akan fokus memperbaiki beberapa aspek, seperti akomodasi pada puncak haji," ungkap Hilman.

Hilman menambahkan, Kemenag akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan haji, termasuk mempertimbangkan skema tanazul untuk mengurangi kepadatan di Mina.

"Kami akan menawarkan skema tanazul, yaitu opsi bagi jemaah untuk tinggal di hotel terdekat Jamarat sebagai alternatif selain tenda di Mina. Ini sudah ada, tapi akan kami tata lebih baik lagi," pungkasnya.(*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
komentar
beritaTerbaru